Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/6/2020). Hingga akhir perdagangan, mata uang garuda terkoreksi cukup dalam.
Rupiah ditutup melemah melemah 113 poin atau 0,81 persen ke level Rp14.133 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,07 persen atau 0,068 poin ke posisi 96,665.
Rupiah sebelumnya dibuka melemah 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.060 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 14.060 – 14.213 per dolar AS.
Sementara itu, kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.257 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (12/6/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.257 per dolar AS, melemah 243 poin atau 1,73 persen dari posisi Kamis, (11/6/2020) di level Rp14.014.
Bank Indonesia (BI) menegaskan pelemahan rupiah hari ini, Jumat (12/6/2020), ke kisaran Rp14.000 per dolar AS dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menegaskan pelemahan rupiah seharusnya hanya sementara karena pengaruh risk off atau sentimen global dari jatuhnya pasar saham AS, yang dipicu oleh gelombang kedua atau second wave wabah virus di Negeri Paman Sam yang telah menembus angka 2 juta orang terinfeksi.
Dia memastikan BI telah melakukan stabilisasi di pasar spot dan DNDF untuk memastikan rupiah tidak melamah terlalu tajam pada Jumat (12/6/2020).
"Rupiah seharusnya masih memiliki ruang menguat sesuai fundamentalnya, di mana defisit transaksi berjalan akan turun dan inflasi akan terjaga sangat rendah, sehingga secara fundamental rupiah masih undervalued," Nanang, Jumat (12/6/2020).
Sebelumnya Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp13.950 hingga Rp14.120 per dolar AS. Kemarin, rupiah ditutup melemah 40 point ke level 14.020 dari penutupan Rabu (10/6/2020) di level 13.980.
Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah bakal terkoreksi seiring kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus baru terbilang tinggi, bahkan sempat mencetak rekor tertinggi.
Dia mengimbuhkan prospek perekonomian menjadi tidak menentu jika jumlah kasus baru tidak terkendali. Apabila situasi tidak segera membaik, masalah akan melebar ke sektor ekonomi dan keuangan.
"Oleh karena itu, wajar kalau pelaku pasar agak takut dan cemas. Kekhawatiran tersebut bisa terlihat dari keluarnya arus modal asing dari pasar keuangan dalam negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Jumat (12/6/2020).
Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah 113 poin atau 0,81 persen ke level Rp14.133 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,07 persen atau 0,068 poin ke posisi 96,665.
Nilai tukar rupiah melemah tajam 169 poin atau 1,21 persen ke level Rp14.189 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,05 persen atau 0,050 poin ke posisi 96,683.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 169 poin atau 1,21 persen ke level Rp14.189 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,023 poin atau 0,02 persen ke level 96,756 pada pukul 13.54 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 184 poin atau 1,31 persen ke level Rp14.204 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,113 poin atau 0,12 persen ke level 96,846 pada pukul 11.20 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 193 poin atau 1,38 persen ke level Rp14.213 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,109 poin atau 0,11 persen ke level 96,842 pada pukul 09.58 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.060 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,151 poin atau 0,16 persen ke level 96,884 pada pukul 08.54 WIB.