Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Pekan Depan, Senin (28/7)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.310–Rp16.360 pada pekan depan, Senin (28/7/2025).
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu penukaran uang di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu penukaran uang di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Ringkasan Berita
  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif dan akan ditutup melemah di rentang Rp16.310–Rp16.360 per dolar AS pada perdagangan pekan depan.
  • Penguatan dolar AS dipengaruhi oleh pemangkasan tarif impor AS dari Jepang dan ketegangan antara The Fed dan Donald Trump.
  • Dari dalam negeri, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai target 5,2% dengan dukungan sentimen positif dari kesepakatan dagang dan peningkatan indeks keyakinan konsumen.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.310–Rp16.360 per dolar AS pada perdagangan pekan depan, Senin (28/7/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan akhir pekan ini, Jumat (25/7/2025) dengan melemah 0,15% ke level ke Rp16.320 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS justru menguat 0,18% ke posisi 97,55.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi menerangkan, sejumlah sentimen di dalam maupun luar negeri mempengaruhi kinerja rupiah dan penguatan dolar AS. Di luar negeri, AS sepakat memangkas tarif impor barang dari Jepang menjadi 15% dari semula 25%.

“Hal ini memperkuat sentimen bahwa negara-negara lain juga dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan sebelum batas waktu,” kata Ibrahim dalam keterangan resminya, Jumat (25/7/2025).

Selain itu, tensi The Fed dengan Donald Trump disebut memanas setelah Trump mengkritik renovasi kantor pusat The Fed yang telah lama direncanakan. Ancaman terhadap independensi The Fed bersamaan dengan ketidakstabilan geopolitik, membuat indeks dolar AS kembali menguat.

Dari dalam negeri, pemerintah optimistis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menembus target 5,2% seiring kondisi pasar yang lebih kondusif di paruh kedua 2025.

Selain itu, sentimen positif atas sebagian komponen PDB membuat tren anjloknya pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal belakangan masih bisa diimbangi dengan sisa tahun 2025.

“Misalnya dengan realisasi beberapa kesepakatan dagang dan sinyal positif lain, dan berharap 2025 masih mampu menjangkau 5,2%,” katanya.

Tidak hanya itu, Ibrahim menilai, indeks keyakinan konsumen per Juni 2025 naik tipis ke level 117,8 basis poin dari sebelumnya 117,5 bps. Begitu juga dengan indeks penjualan riil ke 233,7 bps dari sebelumnya 232,4 bps.

Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memprediksi, pada perdagangan Senin pekan depan, rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.310–Rp16.360.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro