Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Saham Big Caps BREN, BBCA, TLKM Cs Saat IHSG Dibuka Menguat

IHSG dibuka melemah sebesar 0,48% atau 36,74 poin ke posisi 7.654,65 pada hari ini. Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.654,65 pada har
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (21/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (21/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.654,65 pada hari ini, Rabu (30/7/2025). Kenaikan ini seturut dengan lompatan saham big caps BREN, BBCA, DSSA dan TLKM. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik sebesar 0,48% atau 36,74 poin menuju posisi 7.654,65 hingga pukul 09.02 WIB. Hari ini, IHSG bergerak pada level terendah 7.634,39 dan sempat ke posisi tertingginya di 7.658,50. 

Tercatat, sebanyak 247 saham menguat, 124 saham turun, dan 219 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar mencapai Rp13.790 triliun.

Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan 1,89% ke Rp8.075. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menguat 0,60% ke Rp8.450.

Selain itu, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) meningkat sebesar 0,53% menjadi Rp66.050 dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga tumbuh sebesar 0,35% menjadi Rp2.890. 

Di sisi lain, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mencatatkan penurunan sebesar 0,53% menjadi Rp18.800 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,51% menuju posisi Rp3.900 per saham.

Tiga saham big caps lainnya terpantau melemah pada perdagangan pagi ini. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melemah 0,53% ke level Rp9.350, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,21% ke level Rp4.690, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terdepresiasi 0,6% ke posisi Rp8.325 per saham. Adapun, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) sedang dalam suspensi BEI.

Sementara itu, saham yang masuk jajaran top gainers hari ini meliputi saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) yang naik 32,10% ke Rp107 dan saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) meningkat 20,18% ke Rp655.

Adapun saham dengan penurunan paling besar atau top losers dihuni oleh PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) yang turun 14,96% menjadi Rp199, dan saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI) turun sebesar 9,47%. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan investor domestik masih menanti sejumlah sentimen eksternal, mulai dari pertemuan dagang Amerika Serikat–Tiongkok, rapat Federal Reserve, laporan kinerja emiten, hingga pemberlakuan tarif impor baru pada 1 Agustus 2025.

Secara teknikal, IHSG sempat pullback dan menutup gap di level 7.568 sebelum berbalik menguat. Namun, penutupan perdagangan membentuk pola candlestick doji di tengah kondisi indikator teknikal yang sudah overbought.

“Perlu diwaspadai jika IHSG menembus level support 6.500-6.550, yang dapat membuka peluang profit taking lanjutan. Sebaliknya jika bertahan di atas level 7.600-7.620, peluang penguatan lanjutan masih terbuka,” kata Valdy. 

Dari sisi eksternal, Standard & Poor’s (S&P) mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia di level BBB dengan prospek stabil. 

Lembaga pemeringkat itu memperkirakan defisit fiskal Indonesia tetap terjaga di bawah 3% dari PDB hingga 3 tahun mendatang.

Adapun, data ekonomi yang akan menjadi perhatian pasar hari ini mencakup pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 dari Jerman dan kawasan Euro. Dari Amerika Serikat, pasar menanti rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II, laporan perubahan tenaga kerja ADP, serta indeks harga PCE.

Untuk hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT BUMA Internasional Grup Tbk. (DOID), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) sebagai top picks.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro