Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke posisi Rp16.329,5 pada perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025). Pada saat bersamaan, greenback mengalami kontraksi.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 9,50 poin atau 0,06% menuju Rp16.329,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,01% ke 97,63.
Sementara itu, mata uang di Asia dibuka bervariasi. Yen Jepang melemah 0,12% bersama rupee India sebesar 0,13%. Sementara itu, won Korea dan peso Filipina masing-masing menguat 0,19% dan 0,11% terhadap dolar AS.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp16.310 hingga Rp16.360 pada hari ini.
Menurutnya, sejumlah sentimen di dalam maupun luar negeri mempengaruhi kinerja rupiah dan penguatan dolar AS. Di luar negeri, AS sepakat memangkas tarif impor barang dari Jepang menjadi 15% dari semula 25%.
“Hal ini memperkuat sentimen bahwa negara-negara lain juga dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan sebelum batas waktu,” kata Ibrahim dalam keterangan resminya, Jumat (25/7/2025).
Selain itu, tensi The Fed dengan Donald Trump disebut memanas setelah Trump mengkritik renovasi kantor pusat The Fed yang telah lama direncanakan.
Ancaman terhadap independensi The Fed bersamaan dengan ketidakstabilan geopolitik, membuat indeks dolar AS kembali menguat.
Dari dalam negeri, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target 5,2% seiring kondisi pasar yang lebih kondusif di paruh kedua.
Ibrahim menyatakan bahwa sentimen positif atas sebagian komponen PDB membuat tren anjloknya pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal belakangan masih bisa diimbangi dengan sisa tahun 2025.
“Misalnya dengan realisasi beberapa kesepakatan dagang dan sinyal positif lain, dan berharap 2025 masih mampu menjangkau 5,2%,” kata Ibrahim.
Tidak hanya itu, Ibrahim menilai, indeks keyakinan konsumen per Juni 2025 naik tipis ke level 117,8 basis poin dari sebelumnya 117,5 bps. Begitu juga dengan indeks penjualan riil ke 233,7 bps dari sebelumnya 232,4 bps.