Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diwarnai Profit Taking dan Komentar Fed, Indeks Saham Dunia Merah Lagi

Seluruh indeks saham utama di dunia tumbang pada perdagangan Kamis (6/11/2020) menyusul aksi ambil untung dari investor dan komentar Bank Sentral AS (Federal Reserve) mengenai pemulihan ekonomi.
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh indeks saham utama di dunia tumbang pada perdagangan Kamis (6/11/2020) menyusul aksi ambil untung dari investor dan komentar Bank Sentral AS (Federal Reserve) mengenai pemulihan ekonomi.

Melansir Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 dibuka melemah -2,4 persen  dengan sektor andalan seperti perbankan dan infrastruktur memimpin penurunan.

Dari Asia, indeks Nikkei dan TOPIX Jepang masing-masing ditutup melemah -2,82 persen dan -2,20 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong turun -2,27 persen.

Selanjutnya, indeks futures S&P500 melanjutkan depresiasi menuju 2 persen setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pandemi Covid-19 akan membawa tekanan panjang bagi perekonomian.

Powell menyampaikan hal itu merujuk pada gelombang baru penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat setelah pemerintah melonggarkan aturan pembatasan sosial.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun menguat 2 bps menjadi 0,70 persen dan indeks dolar di pasar spot naik 0,4 persen.

Dean Turner, Ekonom UBS Global Wealth Management, menyampaikan bahwa berita di pasar belakangan ini kembali membawa aura negatif.

“Mengingat pasar sudah cukup naik beberapa pekan terakhir, tidak mengejutkan kalau sekarang ada investor yang ambil untung [profit taking],” katanya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (11/6/2020).

Beberapa pekan ini, harga-harga saham mulai reli dalam laju tercepat sejak Maret 2020. Investor berharap pemulihan ekonomi akan segera terjadi setelah pemerintah mengeluarkan stimulus dalam menghadapi Covid-19.

Namun, kasus Covid-19 baru di AS yang mencapai 2 juta kasus dan kekhawatiran munculkan gelombang penyebaran kedua di Texas dan Florida membuat selera investor kembali hambar.

Menkeu AS Steven Mnuchin pun berjanji pihaknya akan menyediakan tambahan stimulus fiskal pada musim panas ini untuk menahan dampak negatif Covid-19 terhadap perekonomian.

Di belahan dunia lainnya, para menteri keuangan di Zona Euro akan melakukan rapat untuk membahas paket penyelamatan ekonomi negara mata uang tunggal dan kelanjutan presidensi Euro Area.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper