Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Menarik, Obligasi Inggris Tenor 30 Tahun Akan Banjir Peminat

Pemerintah Inggris akan menerbitkan surat utang bertenor 30 tahun yang akan dijual melalui sejumlah bank.
Suasana jalan Thames yang sepi di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson
Suasana jalan Thames yang sepi di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan surat utang yang dilakukan pemerintah Inggris pada Selasa ini diperkirakan akan kebanjiran peminat.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (9/6/2020), pemerintah Inggris akan menerbitkan surat utang bertenor 30 tahun yang akan dijual melalui sejumlah bank. Menurut Debt Management Office Inggris, surat utang ini memiliki kupon 0,625 persen dan akan jatuh tempo pada Oktober 2050. Sementara, surat utang serupa pada pasar sekunder memiliki imbal hasil 0,78 persen.

Penerbitan ini diperkirakan akan menarik minat investor yang menginginkan tingkat bunga yang menarik setelah adanya kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi jenis ini sebesar 20 basis poin.

Pekan depan, Bank of England akan melakukan pertemuan dan kemungkinan akan meningkatkan program quantitative easing. Hal ini kemudian akan kembali mendorong yield turun.

Rate Strategist di Mizuho International Plc., Peter McCallum memperkirakan surat utang ini akan laris dibeli oleh para investor. Pasalnya, kepemilikan obligasi jangka panjang melalui sindikasi saat ini terbilang menarik.

“Investor sedang mengincar tingkat imbal hasil karena keadaan pasar yang mulai normal,” jelasnya.

Penjualan utang yang dilakukan Inggris merupakan upaya untuk mencari pembiayaan untuk memulihkan ekonomi pasca resesi karena pandemi virus corona. Penawaran utang serupa dengan tenor 40 tahun yang diadakan pada Mei lalu mencatatkan oversubscribed sebanyak 7 kali, sementara penjualan serupa yang dilakukan Italia dan Perancis juga mencatatkan rekor tersendiri.

Penerbitan surat utang melalui sindikasi saat ini sedang populer dilakukan sejumlah negara. Hal ini karena negara dapat menerbitkan surat utang dalam jumlah yang lebih besar. Selain itu, bank yang terlibat dalam transaksi ini sebagai penjamin juga akan mendapat imbalan yang akan menghindari minimnya permintaan.

Tingkat imbal hasil menunjukkan tren kenaikan seiring dengan perpindahan uang investor dari aset safe haven. Hal ini juga menyebabkan pasar uang bertaruh bahwa Bank of England akan memangkas tingkat suku bunga hingga dibawah 0 persen pada tahun depan.

“Bank of England kemungkinan akan menambah dana dalam program pembelian asetnya sebesar 100 miliar poundsterling,” ujar Chief UK Economist di Pantheon Macroeconomics Samuel Tombs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper