Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan IHSG Melandai, 8 Sektor Masih Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,22 persen atau 11,33 poin ke level 5.081,89 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkikis hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (9/6/2020), meskipun masih bertahan di zona merah.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,22 persen atau 11,33poin ke level 5.081,89 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (8/6/2020), IHSG berakhir melonjak 2,48 persen atau 122,78 poin ke level 5.070,56.

Sebelumnya, indeks mengawali mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan tajam 1,24 persen ke level 5.133,4, namun perlahan melandai di bawah 1 persen. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak dalam kisaran 5.070,61-5.139,41.

Sebanyak 8 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak positif, dipimpin oleh sektor pertanian dengan penguatan 1,68 persen, disusul sektor barang konsumsi yang menguat 1,45 persen.

Di sisi lain, sektor industri dasar dan properti melemah masing-masing 0,82 persen dan 1,38 persen.

Sementara itu, 208 saham terpantau menguat, 181 saham melemah, sedangkan 164 saham stagnan.

Total volume transaksi hingga akhir sesi I hari ini mencapai 8,85 miliar saham dengan nilai mencapai RP6,97 triliun. Adapun investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp46,43 miliar.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi jika hari ini IHSG bakal menguji level resistance 5,121 atau melemah ke level support 5.020. 

Akan tetapi, dia optimistis bila IHSG berpeluang melanjutkan arah penguatan sebab secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli.

Edwin menambahkan agar investor sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian atau swing trade dengan fokus saham dari 6 sektor. Yakni Bank, Properti, Infrastruktur, Konstruksi, Industri Dasar dan crude palm oil (CPO).

“Naiknya harga komoditas seperti emas 0.96 persen, timah 1,50 persen, Nikel 1,06 persen dan CPO 0,80% berpotensi menjadi katalis pendorong penguatan IHSG serta saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Selasa ini,” katanya dalam laporan riset harian, Selasa (9/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper