Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Merugi, Tamarin Samudra (TAMU) Urung Bagi Dividen

PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dalam RUPS 2019 karena kondisi keuangan yang merugi.
Manajemen PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Manajemen PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi perusahaan yang masih merugi membuat PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) kembali memutuskan tidak melakukan pembagian dividen saham.

Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary TAMU Leo A Tangkilisan dalam public expose insidentil yang diadakan secara online pada Senin (8/6/2020).

Menurut Leo, pihaknya belum akan melakukan pembagian dividen atas kinerja keuangan pada tahun 2019. Ia mengatakan, kondisi perusahaan saat ini belum mendukung adanya pembagian dividen.

“Pembagian dividen tidak dilakukan karena kondisi keuangan perusahaan yang masih merugi hingga saat ini,” jelasnya.

Kondisi keuangan perusahaan juga semakin tertekan dengan adanya pandemi virus corona. Leo mengatakan, hal ini membuat beberapa kontrak yang telah didapat belum dieksekusi hingga sekarang.

Ia mencontohkan kapal Petroleum Winners yang mendpat kontrak pada Desember lalu hingga saat ini belum dapat mengeksekusi kontrak tersebut. Pihak perusahaan masih menunggu harga minyak membaik.

Leo mengatakan, pada kuartal I/2020, TAMU diperkirakan akan mencatatkan penerimaan sebesar US$3,8 juta. Angka ini naik 5,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$3,6 juta.

Sementara itu, TAMU juga masih akan mengalami kerugian komprehensif sebesar US$1 juta pada kuartal I/2020. Catatan ini turun 18,7 persen dibandingkan kuartal I/2019 dimana TAMU menanggung rugi US$1,3 juta.

Leo mengatakan, dalam jangka pendek perseroan akan melakukan restrukturisasi hutang bank yang dimiliki. Hal ini dilakukan guna memberikan ruang gerak bagi perusahaan untuk kembali menambah penghasilan.

Selain itu, TAMU juga akan kembali mengikuti tender-tender kontrak yang sebelumnya ditunda karena pandemi virus corona. Perseroan juga akan memastikan seluruh kapal yang ada akan bekerja efektif dan efisien guna meningkatkan utilitas dan menambah penerimaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper