Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) akan meningkatkan utilisasi kapal yang ada sebelum mempertimbangkan penambahan armada.
Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary TAMU Leo A Tangkilisan dalam public expose insidentil yang dilaksanakan secara online pada Senin (8/6/2020).
Leo menjelaskan, saat ini perseroan belum dapat memperkirakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk penambahan kapal. Hal ini karena fluktuasi harga minyak dan pandemi virus corona yang menekan tingkat utilisasi armada TAMU.
Ia mengatakan, salah satu kapal yang hingga kini belum beroperasi adalah kapal jenis accomodation work barge (AWB) Petroleum Winners. Padahal, kapal ini telah mendapat kontrak pada Desember 2019 lalu.
“Kami belum dapat mengoperasikannya karena masih menunggu harga minyak stabil. Idealnya, untuk kami (harga minyak) di kisaran US$50 per barel,” jelasnya.
Selain itu, pandemi virus corona juga semakin menekan biaya operasional kapal. Hal tersebut karena perseroan juga memberlakukan protokol kesehatan dalam kegiatan operasinya.
Baca Juga
Menurutnya, TAMU akan mempertimbangkan penambahan armada kapal pada akhir semester II/2020. Meski demikian, ia belum dapat menentukan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan perusahaan.
“Tidak hanya kapal AWB saja yang kami pertimbangkan untuk ditambah, tetapi juga untuk anchor handling & tug supply,” kata Leo.
Dilansir dari laman resmi perusahaan, TAMU memiliki empat kapal yang terdiri atas 3 kapal AWB dan satu kapal anchor handling & tug supply. Ketiga kapal AWB tersebut adalah Petroleum Charlie, Petroleum Superior, dan Petroleum Winners . Sementara satu kapal kategori anchor handling & tug supply adalah Petroleum Pioneer.