Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Juni, Musim Pergantian Direksi dan Komisaris BUMN Dimulai

Sepanjang pekan ini, sebanyak enam bumn dan anak usaha bumn melakukan perubahan pengurus. Perubahan paling banyak dilakukan oleh emiten dari kalangan BUMN karya.
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pada pekan pertama Juni 2020, sejumlah korporasi plat merah marak melakukan bongkar pasang jajaran komisaris dan direksi. Setidaknya terdapat 6 perusahaan dibawah Kementerian BUMN yang mengubah jajaran pengurus terbaiknya.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sebanyak lima BUMN melakukan pergantian direktur utama. Figur baru berasla dari industri yang sama, yaitu konstruksi. 

Hal menarik, tiga BUMN karya yang sahamnya tercatat d Bursa Efek Indonesia dipimpin sosok yang pernah bekerja di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Berikut ulasan singkat terkait pergantia direksi dan komisaris BUMN sepanjang pekan ini : 

  • PT GMF AeroAsia Tbk. (GMFI)

Direktur Utama yang lama Tazar Marta Kurniawan digantikan I Wayan Susena untuk periode 2020-2025. I Wayan Susena sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation sejak Agustus 2019.

Dia mengatakan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi new normal dengan memaksimalkan pemulihan core bisnis aviasi serta terus melakukan penetrasi bisnis dibidang non-aviasi.

  • PT PP Properti Tbk. (PPRO) 

Direktur Keuangan yang semula diisi oleh Indaryanto digantikan Mustarno. Selain itu, Betty Ariana tidak lagi menjadi Komisaris digantikan oleh Sarwono Oetomo.

  • PT PP Presisi Tbk. (PPRE) 

Direktur Utama Iswanto Amperawan digantikan oleh Rully Noviandar per 3 Juni 2020. Selain itu, posisi Komisaris Independen juga berpindah dari Sarwono Oetomo ke Graha Yudha Andarano. Sebagai informasi, Graha sebelumnya Komisaris di PPRO.

  • PT PP Tbk. (PTPP) 

Novel Arsyad, yang sebelumnya menjabat sebagai Human Capital and System Development Director PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) kini menduduki kursi Direktur Utama menggantikan Lukman Hidayat.

Selain itu, Direktur Strategi Korporasi dan HCM. Yul Ari Pramuharjo masuk menggantikan M. Aprindy. Selanjutnya, pergantian terjadi untuk Direktur Operasi 3 PP. Posisi Abdul Haris Tatang digantikan oleh Eddy Herman Harun.

Dari jajaran komisaris, dua nama baru masuk yakni Loso Judijanto dan Hedy Rahadian. Mereka menggantikan posisi Wismana Adi Suryabrata dan Arie Setiadi Moerwanto.

  • PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) 

Destiawan Soewardjono yang sebelumnya merupakan Direktur diangkat menjadi Direktur Utama Waskita Karya menggantikan I Gusti Ngurah Putra.

Direktur Keuangan yang dulunya diisi oleh Haris Gunawan digantikan oleh Taufik Hendra Kusuma yang dulunya menjabat sebagai Direktur di PT Starone Mitra Telekomunikasi. Fadjroel Rachman mantan Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) kini menjabat sebagai Komisaris menggantikan Agus Sartono.

  • PT Adhi Karya Tbk. (ADHI)

Pemegang saham memutuskan untuk mengganti Budi Harto dari posisi Direktur Utama dan Budi Saddewo Soediro dari kursi Direktur Operasi 1.

Posisi Direktur Utama kini diserahkan kepada Entus Asnawi Mukhson yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan. Sementara itu, Posisi Budi Saddewo digantikan oleh Suko Widigdo.

Entus menjelaskan posisi Direktur Keuangan yang ditinggalkannya kini diisi oleh Agung Darmawan. Sebelumnya, Agung merupakan Head of Consumer and Retail PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sementara itu, Suko Widigdo yang menjadi Direktur Operasional 1 sebelumnya berposisi sebagai General Manager Dept. Infrastruktur Adhi Karya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper