Bisnis.com, JAKARTA – Pada pekan pertama Juni 2020, sejumlah korporasi plat merah marak melakukan bongkar pasang jajaran komisaris dan direksi. Setidaknya terdapat 6 perusahaan dibawah Kementerian BUMN yang mengubah jajaran pengurus terbaiknya.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sebanyak lima BUMN melakukan pergantian direktur utama. Figur baru berasla dari industri yang sama, yaitu konstruksi.
Hal menarik, tiga BUMN karya yang sahamnya tercatat d Bursa Efek Indonesia dipimpin sosok yang pernah bekerja di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Berikut ulasan singkat terkait pergantia direksi dan komisaris BUMN sepanjang pekan ini :
- PT GMF AeroAsia Tbk. (GMFI)
Direktur Utama yang lama Tazar Marta Kurniawan digantikan I Wayan Susena untuk periode 2020-2025. I Wayan Susena sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation sejak Agustus 2019.
Dia mengatakan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi new normal dengan memaksimalkan pemulihan core bisnis aviasi serta terus melakukan penetrasi bisnis dibidang non-aviasi.
- PT PP Properti Tbk. (PPRO)
Direktur Keuangan yang semula diisi oleh Indaryanto digantikan Mustarno. Selain itu, Betty Ariana tidak lagi menjadi Komisaris digantikan oleh Sarwono Oetomo.
- PT PP Presisi Tbk. (PPRE)
Direktur Utama Iswanto Amperawan digantikan oleh Rully Noviandar per 3 Juni 2020. Selain itu, posisi Komisaris Independen juga berpindah dari Sarwono Oetomo ke Graha Yudha Andarano. Sebagai informasi, Graha sebelumnya Komisaris di PPRO.
- PT PP Tbk. (PTPP)
Novel Arsyad, yang sebelumnya menjabat sebagai Human Capital and System Development Director PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) kini menduduki kursi Direktur Utama menggantikan Lukman Hidayat.
Selain itu, Direktur Strategi Korporasi dan HCM. Yul Ari Pramuharjo masuk menggantikan M. Aprindy. Selanjutnya, pergantian terjadi untuk Direktur Operasi 3 PP. Posisi Abdul Haris Tatang digantikan oleh Eddy Herman Harun.
Dari jajaran komisaris, dua nama baru masuk yakni Loso Judijanto dan Hedy Rahadian. Mereka menggantikan posisi Wismana Adi Suryabrata dan Arie Setiadi Moerwanto.
- PT Waskita Karya Tbk. (WSKT)
Destiawan Soewardjono yang sebelumnya merupakan Direktur diangkat menjadi Direktur Utama Waskita Karya menggantikan I Gusti Ngurah Putra.
Direktur Keuangan yang dulunya diisi oleh Haris Gunawan digantikan oleh Taufik Hendra Kusuma yang dulunya menjabat sebagai Direktur di PT Starone Mitra Telekomunikasi. Fadjroel Rachman mantan Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) kini menjabat sebagai Komisaris menggantikan Agus Sartono.
- PT Adhi Karya Tbk. (ADHI)
Pemegang saham memutuskan untuk mengganti Budi Harto dari posisi Direktur Utama dan Budi Saddewo Soediro dari kursi Direktur Operasi 1.
Posisi Direktur Utama kini diserahkan kepada Entus Asnawi Mukhson yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan. Sementara itu, Posisi Budi Saddewo digantikan oleh Suko Widigdo.
Entus menjelaskan posisi Direktur Keuangan yang ditinggalkannya kini diisi oleh Agung Darmawan. Sebelumnya, Agung merupakan Head of Consumer and Retail PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sementara itu, Suko Widigdo yang menjadi Direktur Operasional 1 sebelumnya berposisi sebagai General Manager Dept. Infrastruktur Adhi Karya.