Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Investor, Malaysia Gandakan Batas Perdagangan Online

Malaysia akan menggandakan batas perdagangan online tahun ini seiring dengan banyaknya jumlah investor bermodal kecil yang masuk ke dalam pasar saham sehingga membantu mendorong pasar ke teritori bullish.
Bursa Malaysia/malaysia-chronicle.com
Bursa Malaysia/malaysia-chronicle.com

Bisnis.com, JAKARTA – Malaysia akan menggandakan batas perdagangan online tahun ini seiring dengan banyaknya jumlah investor bermodal kecil yang masuk ke dalam pasar saham sehingga membantu mendorong pasar ke teritori bullish.

“Komisi Sekuritas Malaysia akan mengizinkan settlement online harian senilai hingga 100.000 ringgit (US$23.500) pada paruh kedua, dari batas saat ini sebesar 30.000 hingga 50.000 ringgit,” terang Executive Chairman Syed Zaid Albar, seperti dikutip melalui Bloomberg, Rabu (3/6/2020).

Indeks saham acuan FTSE Bursa Malaysia KLCI telah naik lebih dari 20 persen dari level terendahnya pada bulan Maret, terutama didorong oleh emiten produsen sarung tangan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), dengan volume perdagangan mencapai rekor 11 miliar saham.

Di tengah penerapan lockdown nasional untuk membendung persebaran virus mematikan tersebut, investor individu memiliki lebih banyak waktu untuk memburu saham dari rumah mereka, utamanya saham berharga relatif murah.

Menurut CEO Bursa Malaysia Bhd. Muhamad Umar Swift, investor-investor semacam itu membuka 54 persen lebih banyak akun dari Januari hingga April 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

“Mereka juga lebih aktif, dengan nilai perdagangan harian melonjak 65 persen pada April dari tahun sebelumnya,” ungkap Swift.

“Meski dana asing terkuras sebesar US$3,2 miliar dari saham-saham Malaysia sepanjang tahun ini, investor individu lokal telah menggelontorkan 4,03 miliar ringgit,” tambahnya.

Minat baru investor lokal terhadap perdagangan online juga telah membantu unit lokal Rakuten Securities Inc. membukukan untung pada April sejak dibuka pada 2017, menurut Managing Director Rakuten Trade Kaoru Arai.

Lebih lanjut, Executive Chairman Komisi Sekuritas Malaysia Syed Zaid Albar mengatakan industri ini harus mengambil peluang yang terbuka untuk mempercepat penawaran digital dan memperluas akses pasar.

Sementara itu, Bursa Malaysia berencana untuk meluncurkan lebih banyak program literasi keuangan guna memastikan investor individu dapat mendukung pasar yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper