Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan Rabu (27/5/2020), di tengah laporan bahwa Uni Eropa akan mengumumkan program stimulus dengan nilai lebih besar dari perkiraan untuk upaya pemulihan ekonomi di kawasan ini.
Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, ditutup di level 349,75 dengan kenaikan 0,83 poin atau 0,24 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (26/5/2020), indeks Stoxx berakhir di level 348,92 dengan penguatan tajam 1,1 persen, level penutupan tertinggi sejak awal Maret.
Komisi Eropa dikabarkan akan mengusulkan dana pemulihan senilai €750 miliar (US$825 miliar) untuk membantu ekonomi Benua Biru melalui resesi mendalam yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19).
“Ini akan membuka negosiasi dengan periode yang panjang dan intens antara negara-negara anggota mengenai instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan,” ujar Christopher Dembik, kepala analisis makro di Saxo Bank.
“Kesepakatan akhir diharapkan tercapai dalam pertemuan Dewan Uni Eropa berikutnya pada bulan Juni,” imbuhnya, dikutip dari Market Watch.
Baca Juga
Investor tampaknya mengesampingkan tensi antara Amerika Serikat dan China, ketika pemerintah AS mempertimbangkan serangkaian sanksi untuk menghukum Beijing karena tindakannya terhadap Hong Kong, seperti dilaporkan Bloomberg News.
Di antara indeks saham utama penopang kenaikan Stoxx pada Rabu adalah indeks FTSE 100 Inggris (+1,26 persen), CAC 40 Prancis (+1,79 persen), DAX Jerman (+1,33 persen), dan indeks FTSE MIB Italia (+0,28 persen).
Sementara itu, saham Renault S.A. yang menanjak 17,47 persen membukukan kenaikan terbesar pada indeks Stoxx, diikuti saham Nokian Renkaat Oyi (+15,22 persen) dan TUI AG (+14,25 persen).