Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Fluktuasi, Bursa Korsel Ditutup Menguat 0,7 Persen

Dikutip dari Bloomberg, sepanjang perdagangan hari ini, Kospi bergerak di rentang 2.019,82 - 2.043,44. Indeks yang dibuka di posisi 2.027,9 itu cenderung fluktuasi dan berakhir di level 2.031,2 dengan penguatan 0,07 persen.
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Korea Selatan menguat seiring dengan tren positif Bursa Asia, kendati sempat mengalami fluktuasi. Pada penutupan perdagangan Rabu (27/5/2020) Kospi Index naik tipis 0,07 persen.

Dikutip dari Bloomberg, sepanjang perdagangan hari ini, Kospi bergerak di rentang 2.019,82 - 2.043,44. Indeks yang dibuka di posisi 2.027,9 itu cenderung fluktuasi dan berakhir di level 2.031,2 dengan penguatan 0,07 persen.

Sepanjang tahun berjalan, Kospi masih melemah 7,57 persen. Setahun terakhir harga berfluktuasi di kisaran 1.439,43 - 2.277,23.

Manager Portofolio Senior UBS Private Wealth Katerina Simonetti mengatakan bahwa penguatan yang terjadi dalam beberapa perdagangan terakhir di pasar ekuitas merupakan indikasi bahwa investor semakin optimis terkait pembukaan kembali ekonomi dan pengembangan vaksin Covid-19.

"Kami berharap bahwa pada akhirnya akan mengarah ke normalisasi di pasar tetapi kami harus mengawasi potensi kemunculan kembali kasus-kasus virus baru, seperti potensi penyebaran gelombang kedua," ujar Simonetti seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/5/2020).

Hal itu pun tercermin dari data ekonomi terbaru yang menunjukkan bahwa pelonggaran lockdown telah meningkatkan kegiatan ekonomi di AS.

Namun, Kepala Ekonom dan ahli Strategi Global ADM Investor Services Marc Ostwald melihat narasi pasar yang cenderung menjadi katalis positif, saat ini perlahan sudah mulai bergeser untuk fokus terhadap sentimen negatif.

Investor sekarang mulai menimbang sentimen eskalasi ketegangan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang dapat mengancam perdagangan global di tengah periode pemulihan akibat pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper