Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas dunia berpeluang turun seiring minat pelaku pasar terhadap aset aman yang memudar bila optimisme ketegangan Amerika Serikat-China mereda.
Monex Investindo Futures dalam laporan risetnya menyebut, faktor Hong Kong menjadi penting karena menentukan tensi Amerika-Serikat dengan China. Bila RUU ini gagal disahkan, minat pelaku pasar terhadap aset berisiko, termasuk mata uang negara berkembang menguat. Begitu juga sebaliknya.
Harga emas diperkirakan menguji support atau batas bawah penurunan di rentang US$1710 - US$1720 bila optimisme ketegangan AS - Tiongkok mereda. Adapun level resisten pada kisaran US$1740 - US$1750.
Sebelumnya, JPMorgan Chase & Co.melaporkan langkah-langkah moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia dapat menyebabkan pelemahan pertumbuhan jangka panjang dan penurunan nilai mata uang. Hal ini akan mendukung penguatan harga emas.
Risiko penurunan nilai mata uang dapat meningkat tahun depan, John Normand dan Federico Manicardi dari JP Morgan menulis dalam laporan tersebut. Hal tersebut akan mendorong aset safe haven seperti yen Jepang atau emas.
"Risiko lonjakan inflasi akan tetap stagnan pada tahun 2020 dan tetap flat selama dua tahun ke depan," paparnya, dikutip dari Bloomberg.
Pengurangan suku bunga di negara-negara G10 sebagai respons terhadap penghentian pandemi terhadap ekonomi mereka membuat sebagian besar mata uang berkurang nilainya. Namun, kesenjangan suku bunga riil lebih tinggi di Jepang, zona Eropa, dan Swiss.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau melemah 6,1 poin atau 0,35 persen ke level US$1.747,40 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,4 persen atau 0,404 poin ke level 99,459 pada pukul 14.52 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau melemah 7,6 poin atau 0,43 persen ke level US$1.745,90 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,39 persen atau 0,388 poin ke level 99,375 pada pukul 14.15 WIB.
Pada pukul 13.34 WIB, emas spot kembali melemah 0,02 persen atau 0,34 poin menjadi US$1.731,61 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2020 turun 0,23 persen atau 4,1 poin menuju US$1.749,4 per troy ounce.
Pada pukul 11.31 WIB, emas spot menguat 0,09 persen atau 1,59 poin menjadi US$1.733,54 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2020 naik 0,06 persen atau 1 poin menuju US$1.754,5 per troy ounce.
Pada pukul 10.14 WIB, emas spot berbalik menguat 0,17 persen atau 2,87 poin menjadi US$1.734,82 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2020 naik 0,01 persen atau 0,1 poin menuju US$1.753,6 per troy ounce.
Harga emas spot pukul 9.21 WIB terkoreksi 0,01 persen atau 0,17 poin menjadi US$1.731,78 per troy ounce. Emas Comex kontrak Agustus 2020 juga koreksi 0,2 persen atau 3,5 poin menuju US$1.750 per troy ounce.