Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Amblas, BEI Gembok Sementara Saham Kresna Investama (KREN)

Penghentian sementara perdagangan saham KREN di lakukan di pasar reguler dan tunai. Tujuannya, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar.
Dirut PT Kresna Graha Investama Tbk Michael Steven (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Independen Robinson Simbolon (dari kiri), Direktur Sanverandy H Kusuma, Komisaris Utama Ingrid Kusumadjaja, Direktur Suryandy Yahya, dan Direktur Dewi Kartini Laya, usai RUPST perseroan,  di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Dirut PT Kresna Graha Investama Tbk Michael Steven (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Independen Robinson Simbolon (dari kiri), Direktur Sanverandy H Kusuma, Komisaris Utama Ingrid Kusumadjaja, Direktur Suryandy Yahya, dan Direktur Dewi Kartini Laya, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com,JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia akan melakukan penghentian sementara perdagangan PT Kresna Graha Investama Tbk. mulai perdagangan, Selasa (26/5/2020).

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa menjelaskan bahwa kebijakan penghentian sementara perdagangan emiten bersandi KREN itu sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan.

“Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara KREN pada perdagangan 26 Mei 2020,” tulis Bursa dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Kamis (21/5/2020).

Penghentian sementara perdagangan saham KREN di lakukan di pasar reguler dan tunai. Tujuannya, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar.

“Untuk [pelaku pasar] mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham KREN,” ujar Manajemen BEI.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham KREN harus parkir di level Rp76 pada akhir perdagangan, Rabu (20/5/2020). Posisi itu sudah amblas 84,80 persen secara year to date (ytd).

Pada awal 2020, saham KREN masih berada di level Rp500 per lembar. Namun, harga mulai tergerus memasuki Maret 2020.

Sebagai catatan, KREN juga telah mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham pada akhir Maret 2020. Rencananya, perkiraan nilai nominal yang akan dibeli kembali maksimum Rp18,20 miliar dengan jumlah saham maksimum 3,64 miliar lembar atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal disetor perseroan.

KREN membatasi harga pembelian saham maksimum sebesar Rp515 per lembar. Aksi korporasi itu akan dilakukan pada 24 Maret 2020 hingga 24 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper