Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai permintaan perpanjangan tenor oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan dampak keputusan suku bunga terhadap pasar obligasi, antara lain, menjadi topik halaman korporasi dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (20/5/2020).
Berikut perincian topiknya:
GIAA Minta Perpanjangan Tenor. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengajukan perpanjangan waktu pelunasan surat utang global US$500 juta dari 3 Juni 2020 menjadi paling cepat 3 Juni 2023. Hal itu dituangkan dalam proposal permohonan persetujuan (consent solicitation) yang diajukan pada Selasa (19/5) kepada para pemegang trust certificates Garuda Indonesia Global Sukuk Limited.
Bersinar Saat Ramadan. Sejumlah emiten konstituen indeks IDX30 mampu memberikan return positif hingga dua digit sepanjang periode Ramadan 2020 kendati dibayangi dampak ekonomi yang terimbas pandemi Covid-19.
Emiten Unggas Jaga Performa. Sejumlah emiten perunggasan masih mampu membukukan pertumbuhan laba bersih dua digit dan mencetak kenaikan margin laba bersih secara tahunan pada kuartal I/2020.
Surut Iklan di Emiten Media. Emiten media menghadapi tantangan kian berat pada kuartal II/2020 untuk mempertahankan kinerjanya di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, perlambatan ekonomi disinyalir membuat para pengiklan menahan diri.
Obligasi Tak Goyah. Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 4,50% diprediksi berdampak minim terhadap pasar obligasi Indonesia.