Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas dunia mengalami kenaikan tipis di awal perdagangan Senin (18/5/2020). Harga emas kini menyentuh level US$1.770 per troy ounce.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,27 persen ke posisi US$1.748 per troy ounce. hingga Minggu (17/5/2020) pukul 18.57 Waktu New York atau Senin (18/5/2020) pukul 05.57 WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Juni 2020 naik 0,15 persen ke posisi US$1.759 per troy ounce. Di sisi lain, indeks dolar AS yang menjadi indikator kekuatan mata uang dolar terhadap beberapa mata uang utama dunia tercatat turu tipis ke level 100.3700.
Hingga pukul 14.54 WIB, Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 menguat 13,3 poin atau 0,76 persen ke level US$1.769,60 per troy ounce.Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,041 poin atau 0,04 persen ke level 100,361 pada pukul 14.55 WIB.
Tim riset Valbury Asia Futures dalam laporannya menuliskan, harga emas naik ke level tertinggi pada 2012, karena ketegangan perdagangan AS-China yang baru menambah kekhawatiran penurunan ekonomi lebih dalam akibat pandemi virus corona (Covid-19).
"Secara teknikal, resistan di US$1.753,60, dan level support di US$1.730,40," paparnya dalam publikasi riset, Minggu (17/5/2020).
Baca Juga
Secara teknikal, level resistance atau batas atas kenaikan harga emas pada perdagangan Senin (18/5/2020) adalah US$1.753,57, US$1.764,15, US$1.776,72. Adapun, level support atau batas bawah penurunan adalah US$1.730,42, US$1.717,85, dan US$1.707,27.
Pada akhir pekan lalu, emas berjangka naik ke puncak sejak Oktober 2012 setelah produksi manufaktur AS jatuh paling dalam sejak 1919 pada bulan lalu. Tekanan tambahan datang dari merosotnya penjualan ritel sepanjang sejarah.
"Orang-orang terus menumpuk emas karena ekonomi yang lemah akan terus menyeret turun suku bunga," papar Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures LLC Phil Streible.
Emas dan perak kembali naik setelah pada awal pekan ini, Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 akan menghantam ekonomi dengan keras.
Data pengangguran yang sangat menembus rekor dan kembalinya ketegangan antara Presiden AS Donald Trump untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping menambah panjang gelapnya ekonomi Negeri Paman Sam.
Belum meredanya pandemi dan kemunculan infeksi virus corona gelombang kedua tidak membantu upaya pemulihan ekonomi.
"Ketakutan yang muncul datang dari berbagai sisi, mulai dari kepemimpinan politik hingga proyeksi kesehatan secara keseluruhan dan risiko ekonomi serta politik yang menyertainya," terang Kepala Analisis Pasar EMEA dan Asia INTL FCStone Rhona O'Connell.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 menguat 13,3 poin atau 0,76 persen ke level US$1.769,60 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,041 poin atau 0,04 persen ke level 100,361 pada pukul 14.55 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 menguat 11,2 poin atau 0,64 persen ke level US$1.767,50 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,068 poin atau 0,0,7 persen ke level 100,334 pada pukul 14.25 WIB.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 menguat 14,80 poin atau 0,84 persen ke level US$1.771,10 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun 0,08 persen atau 0,084 poin ke posisi 100,318.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 menguat 12,80 poin atau 0,73 persen ke level US$1.769,10 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,07 persen atau 0,075 poin ke posisi 100,327.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 menanjak 14,70 poin atau 0,84 persen ke level US$1.771 per troy ounce, saat indeks dolar AS melemah 0,09 persen atau 0,092 poin ke posisi 100,310.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 menanjak 17,20 poin atau 0,98 persen ke level US$1.773,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS melemah 0,12 persen atau 0,116 poin ke posisi 100,286.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 menguat 14,60 poin atau 0,83 persen ke level US$1.770,90 per troy ounce, saat indeks dolar AS melandai 0,08 persen atau 0,076 poin ke posisi 100,326.
Pukul 07.52 WIB : Harga emas Comex tembus untuk kontrak Juni 2020 naik 8,10 poin atau 0,46 persen ke posisi US$1.764,40 per troy ounce.