Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagi Dividen US$30 Juta Saat Kinerja Anjlok, Ini Kata Bos Indika (INDY)

Pada 2019, Indika Energy mencetak kerugian sebanyak US$18,16 juta. Walaupun demikian, perseroan tetap membagikan dividen sebagai bentuk komitmen kepada pemegang saham.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Indika Enery Tbk. Pemegang saham memutuskan membagikan dividen sebesar US$30 juta kendati perseran menderita rugi pada 2019 lalu./Indika
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Indika Enery Tbk. Pemegang saham memutuskan membagikan dividen sebesar US$30 juta kendati perseran menderita rugi pada 2019 lalu./Indika

Bisnis.com,JAKARTA— PT Indika Energy Tbk. telah mempertimbangkan dengan matang rencana pembagian dividen untuk kinerja keuangan periode 2019. Perseroan tetap membagikan dividen kendati pada tahun lalu menderita kerugian tidak sedikit.

Presiden Direktur Indika Energy M. Arsjad Rasjid P.M. menjelaskan pembagian dividen ini sudah menjadi rencana kerja pada 2020 dan telah melalui pertimbangan yang matang.

Pembagian dividen juga sudah mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan, termasuk pemenuhan kebutuhan likuiditas jangka pendek dan belanja modal.

“Pembagian dividen juga merupakan komitmen kami kepada pemegang saham dan juga sebagai bentuk praktek good corporate governance,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (5/5/2020) malam.

Sebagaimana diketahui, pembagian dividen sudah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2019. Jumlah dividen yang dibagikan mencapai US$30 juta yang mana sumber dana berasal dari laba ditahan perseroan.

Dengan demikian, jumlah yang diterima pemegang saham yakni US$0,005758 per lembar. Nilai tukar yang digunakan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 22 April 2020.

Arsjad mengatakan emiten berkode saham INDY itu fokus kepada pengembangan diversifikasi di sektor non-batu bara pada 2020. Selain itu, perseroan juga fokus penyelesaian pembangunan fuel storage di Kariangau, Balikpapan dan pengembangan proyek emas Awak Mas di Sulawesi Selatan.

“Untuk usaha yang sedang berjalan, Indika Energy terus melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi penggunaan biaya modal,” imbuhnya.

Untuk diketahui, INDY membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$18,16 juta pada 2019. Pencapaian itu berbanding terbalik laba sebesar US$80 juta periode 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper