Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk. bakal mengadakan Rapat Umum Pemegan Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Mei 2020.
Undangan RUPS kepada para pemegang saham tersebut disampaikan melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Kepastian ini menjawab penundaan pelaksaan RUPS yang semula akan diadakan pada 30 Maret 2020.
RUPS tersebut akan membahas sejumlah mata agenda, salah satunya adalah penentuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2019. Setiap tahun, perseroan selalu membagikan dividen dengan rasio minimum 60 persen.
Perseroan juga telah melakukan pembayaran dividen interim tunai kepada pemegang saham untuk kinerja pada semester pertama 2019. Emiten berkode saham ITMG ini membayarkan dividen interim senilai Rp705 per saham dengan payout ratio sebesar 80 persen dari laba bersih pada 15 November 2019.
Sebelumnya, perseroan juga telah membayarkan sisa dividen final untuk tahun buku 2018 senilai Rp2.045 per saham. Sementara itu, dividen interim untuk paruh pertama 2018, dibayarkan sebesar Rp1.420 per saham.
Pada 2018, perseroan membukukan laba senilai US$261,95 juta. Adapun, sepanjang 2019, kinerja perseroan menghasilkan laba sejumlah US$129,43 juta, turun 50,59 persen terhadap laba pada 2018.
Baca Juga
Di luar pembahasan dividen, rapat tersebut juga akan membahas beberapa mata acara lainnya, seperti persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku 2019, perubahan struktur direksi dan komisaris, serta penetapan remunerasi bagi anggota komisaris dan direksi.
Dalam usulan perubahan direksi dan komisaris yang diajukan, Kirana Limphaphayom akan meninggalkan kursi Direktur Utama untuk kemudian menjadi Komisaris. Sementara itu, posisi Direktur Utama diusulkan untuk diisi oleh Mulianto yang saat ini menjabat sebagai Direktur perseroan.
Sebelumnya, manajemen ITMG mengestimasikan pembagian dividen per saham atau DPS sekitar 80 persen dari laba bersih sepanjang 2019.
Direktur Hubungan Investor Indo Tambangraya Megah Yulius Gozali mengatakan bahwa penentuan DPS masih belum difinalisasi menanti keputusan para pemegang saham, tetapi diperkirakan berada di kisaran 80 persen.
“Kisaran sejauh ini 80 persen, memang lebih kecil dari sebelumnya karena kondisi cukup turun pada tahun lalu, cuma level DPS ini masih cukup tinggi juga dibandingkan dengan lainnya,” ujar Yulius di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Adapun, emiten berkode saham ITMG itu dikenal royal dalam pembagian dividen dan masuk ke dalam daftar indeks high dividen 20 di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan catatan Bisnis, dalam tiga tahun terakhir ITMG telah membagikan DPS di atas kisaran 100 persen. Pada 2016, IMTG membagikan DPS di tingkat 101,47 persen, pada 2017 sebesar 103,67 persen, sedangkan pada 2018 sebesar 103,21 persen.