Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eropa Longgarkan Lockdown, Kilau Harga Emas Diproyeksi Redup

Harga emas diestimasikan berangsur menyusut menuju penurunan mingguan terbesarnya sejak pertengahan Maret lalu.
Emas batangan di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria 'Oegussa' di Wina, Austria./ REUTERS - Leonhard Foeger
Emas batangan di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria 'Oegussa' di Wina, Austria./ REUTERS - Leonhard Foeger

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas diperkirakan berangsur melemah menuju penurunan mingguan terbesarnya sejak pertengahan Maret lalu.

Hal ini disebabkan negara-negara Eropa memberikan sinyal bahwa puncak pandemi Covid-19 di wilayah tersebut sudah melandai sedangkan kasus di Amerika Serikat sudah menunjukkan angka kenaikan yang tidak lagi setinggi pada pekan lalu.

Dikutip dari pemberitaan Bloomberg, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan rencananya untuk mencabut lockdown, sementara Italia, Prancis dan Jerman sudah secara bertahap mulai melakukan pelonggaran pembatasan.

Bank Sentral Eropa meningkatkan responsnya terhadap krisis Covid-19 dengan memangkas biaya pendanaan untuk bank. Namun, ECB menahan diri untuk tidak meningkatkan program pembelian obligasi.

Sementara itu, upaya stimulus di seluruh dunia telah membantu menenangkan kegelisahan investor dan memicu kenaikan di pasar ekuitas sedangkan logam industri berada di bawah tekanan pada hari Jumat (1/5/2020).

Data menunjukkan ekspor Korea Selatan anjlok, terendah dalam satu dekade ditambah dengan data manufaktur Jepang yang ikut melemah.

"Perbedaan dalam data aktivitas keuangan dan fundamental sangat mencolok," kata Pernille Henneberg, ekonom makroekonomi global di Citigroup Inc dalam catatannya.

Menurutnya, tindakan kebijakan yang lebih efektif diperlukan untuk pemulihan ekonomi yang dapat menyelaraskan keuangan dan kinerja fundamental.

Perdagangan di pasar Asia dan Eropa terpantau terbatas pada hari Jumat mengingat pada hari tersebut juga adalah peringatan hari buruh sedunia.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot turun 0,6 persen menjadi US$1.675,70 per ons pada pukul 10:55 waktu London, setelah terkoreksi 1,6 persen pada hari Kamis (30/4/2020).

Di sisi lain, platinum sudah turun sebesar 2,5 persen, sementara harga perak dan paladium juga ikut menyusut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper