Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Bidik Rp10 Triliun dari Penerbitan Obligasi

Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan, Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap pertama sebanyak-banyaknya Rp3 triliun.
Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Hendra Jaya Kosasih (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Saleh Husin (ketiga kiri), Komisaris Independen Pande Putu Raka (dari kiri), Direktur Yan Partawidjaja, Direktur Kurniawan Yuwono dan Komisaris Kosim Sutiono sebelum RUPST, di Jakarta, Rabu (27/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Hendra Jaya Kosasih (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Saleh Husin (ketiga kiri), Komisaris Independen Pande Putu Raka (dari kiri), Direktur Yan Partawidjaja, Direktur Kurniawan Yuwono dan Komisaris Kosim Sutiono sebelum RUPST, di Jakarta, Rabu (27/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (IKNP) mengumumkan penawaran awal (bookbuilding) rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2020. PUB ini merupakan bagian dari target penghimpunan dana sebanyak Rp10 triliun dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perseroan, jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp3 triliun dan terdiri atas tiga seri yang diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo obligasi. 

Sebanyak  60 persen dari hasil penawaran umum akan dipergunakan untuk pembayaran angsuran utang perseroan berupa pokok pinjaman dan/atau bunga baik dalam mata uang rupiah, dolar Amerika Serikat, dan yuan China.

“Kemudian sekitar 40 persen sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan yang terdiri antara lain adalah pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energy dan bahan bakar, barang kemasan serta biaya overhead,” tulis manajemen dalam prospektus yang dikutip Bisnis, Kamis (30/4/2020)

INKP menggandeng empat sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yakni PT binaartha Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas.

Seri A ditawarkan dengan jangka waktu 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi dengan pembayaran penuh sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi berkelanjutan pada saat jatuh tempo.

Sementara Seri B ditawarkan dalam jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan Seri C ditawarkan dalam jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Kedua seri ini juga dibayarkan secara penuh dari jumlah pokok obligasi berkelanjutan saat jatuh tempo.

Adapun bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 4 September 2020.

Kemudian pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi adalah tanggal 14 Juni 2021 untuk obligasi Seri A, 4 Juni 2023 untuk Seri B, dan 4 Juni 2025 untuk Seri C.

Dalam prospektus disebutkan pula bahwa perseroan dapat melakukan pembelian kembali obligasi ditujukan sebagai pelunasan sebagian atau seluruhnya, yang mana pelaksanaan pembelian kembali baru dapat dilakukan 1 tahun sejak tanggal penjatahan.

INKP sendiri telah mendapatkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni single A plus (A+).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper