Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat kompak berakhir naik tajam pada perdagangan Senin (27/4/2020), di tengah dorongan stimulus bank sentral global dan langkah banyak negara membuka kembali aktivitas perekonomiannya.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup menanjak 1,47 persen ke level 2.878,48, indeks Dow Jones Industrial Average naik tajam 1,51 persen ke posisi 24.133,78, dan indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 1,11 persen ke level 8.730,16.
Indeks S&P 500 naik ke level penutupan tertingginya sejak 10 Maret, didorong oleh saham perusahaan-perusahaan finansial pascarilis laporan kinerja keuangan yang mengejutkan dari Deutsche Bank.
Pendapatan perusahaan dilaporkan bertahan stabil di 6,4 miliar euro (US$6,9 miliar), sebuah angka yang melampaui perkiraan analis paling optimistis sekalipun dengan margin yang lebar.
Imbal hasil Treasury pun menanjak di tengah laporan bahwa regulator Eropa akan memberi bank-bank putaran keempat bantuan modal.
Selain itu, Bank of Japan (BOJ) dilaporkan meningkatkan langkah-langkah stimulusnya dengan rencana untuk membeli sebanyak mungkin obligasi pemerintah sesuai kebutuhan.
Baca Juga
Meski telah naik lebih dari 25 persen sejak mencapai posisi terendahnya pada bulan Maret, indeks S&P 500 masih turun lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini. Pasar fokus pada sentimen positif yang mendukung, seluruh 11 dari subkelompok utama S&P 500 pun menguat.
Para pedagang selanjutnya menantikan rapat kebijakan moneter Federal Reserve AS serta rilis serangkaian laporan keuangan perusahaan pekan ini antara lain oleh Amazon.com Inc., Barclays Plc., dan Samsung Electronics Co.
“Pekan ini akan sangat berpengaruh dari perspektif data makro dan sejauh mana ekonomi global telah terdampak Covid-19,” ujar Simon Ballard, kepala ekonom di First Abu Dhabi Bank.
“Sampai kita benar-benar melewati puncak wabah, dalam skala global, dan dapat menganggap patogen ini akan terbendung dan tidak ada risiko berarti dari gelombang kedua kasus infeksi, kami percaya strategi investasi defensif akan tetap menjadi yang paling sesuai,” lanjutnya.
Bursa saham AS secara umum mampu mempertahankan penguatannya sepanjang sesi di tengah serangkaian sentimen positif tentang perang melawan pandemi virus corona (Covid-19). Menurut sebuah koalisi yang mendanai sembilan proyek, vaksin virus corona dapat tersedia secepatnya tahun ini.
Sementara itu, angka kasus baru terinfeksi virus corona di AS bertambah dengan laju paling lambat bulan ini, Inggris melaporkan peningkatan laju angka kematian harian terendah sejak Maret, dan New York mencatat 337 kematian atau turun tajam dari level tertinggi secara harian yang dialami awal bulan ini.
“Ada secercah harapan hari ini dengan banyaknya pergerakan kembali ke pasar. Ini bisa menjadi pertanda investor merasa lebih percaya diri bahwa kita akan keluar dari permasalahan,” ujar Lindsey Bell, chief investment strategist adiAlly Invest, seperti dilansir melalui Bloomberg.
Sejalan dengan Wall Street, indeks Stoxx Europe 600 ditutup naik tajam sekitar 1,8 persen dan indeks MSCI Asia Pacific melonjak 2 persen. Di sisi lain, Bloomberg Dollar Spot Index turun 04 persen dan harga minyak mentah berjangka anjlok.