Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Nusantara Almazia Tbk. dan PT Nusantara Properti Internasional Tbk. sama-sama membukukan penurunan harga terdalam pada perdagangan hari ini, Senin (27/4/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi NZIA dan NATO tersebut memimpin daftar top losers dengan ditutup melemah 6,99 persen masing-masing.
Pelemahan keduanya pada perdagangan hari ini disusul oleh sejumlah saham yang juga ditutup turun nyaris 7 persen (lihat tabel).
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data BEI, pergerakan IHSG berakhir di level 4.513,14 dengan kenaikan 0,38 persen atau 17,08 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (24/4/2020), IHSG ditutup di level 4.496,06 dengan pelemahan tajam 2,12 persen atau 97,49 poin. Sepanjang perdagangan Senin, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.474,89-4.541,31.
Sebanyak 8 dari 10 sektor pada IHSG berakhir di wilayah positif, dipimpin infrastruktur (+1,36 persen) dan aneka industri (+1,3 persen).
Sebaliknya, sektor properti dan perdagangan masing-masing turun 1,31 persen dan 0,04 persen sekaligus membatasi besarnya penguatan IHSG.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 1,9 persen dan 0,8 persen menjadi pendorong utamanya.
Berikut adalah perincian 10 saham dengan penurunan harga terbesar atau Top Losers hari ini: | |||
|---|---|---|---|
Saham | Harga Sebelumnya (Rp) | Harga Penutupan Hari Ini (Rp) | Perubahan (persen) |
NZIA | 143 | 133 | -6,99 (10 poin) |
NATO | 715 | 665 | -6,99 (50 poin) |
DMAS | 173 | 161 | -6,94 (12 poin) |
MAPA | 2.100 | 1.955 | -6,90 (145 poin) |
SMCB | 1.385 | 1.290 | -6,86 (95 poin) |
TPMA | 292 | 272 | -6,85 (20 poin) |
LAND | 322 | 300 | -6,83 (22 poin) |
ERTX | 132 | 123 | -6,82 (9 poin) |
SIPD | 1.100 | 1.025 | -6,82 (75 poin) |
POLL | 5.875 | 5.475 | -6,81 (400 poin) |
Sumber: BEI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
