Bisnis.com, JAKARTA—Tawaran terhadap harga minyak di Texas, Amerika Serikat menyentuh level US$2 per barel.
Bloomberg mencatat harga minyak jenis WTI untuk kontrak Mei 2020 ditutup melemah 8,05 persen ke level US$18,27 per barel.
Bloomberg juga mencatat kondisi lebih parah terjadi pada lelang pembelian minyak mentah di Texas. Penurunan harga minyak ini pun membuka peluang bahwa para produsen minyak di Texas harus membayar agar konsumen mau mengambil minyak yang diproduksi.
Penurunan permintaan dan penambahan pasokan membuat harga minyak semakin tak berdaya. Bahkan minyak asal Wyoming Asphalt Sour ditawar -US$19 sen per barel pada bulan lalu.
Minyak asal South Texas Sour ditawar US$2 per barel sedangkan minyak asal Upper Texas Gulf Coast ditawar US$4,12 per barel, mengacu pada buletin penawaran.
Presiden Lipow Oil Associates LLC di Houston, Andy Lipow mengatakan penurunan harga hingga level negatif dimungkinkan. Hal itu pun telah terjadi pada pasar gas alam di Waha Hub, Texas.
“Saya tak pernah melihat harga minyak mentah Texas bergerak ke harga negatif namun itu mungkin,” katanya.
Executive Vice President Turner Mason & Co, John Auers mengatakan produksi tak akan berlangsung bila harga minyak terus terkoreksi hingga ke level paling ekstrem.
“Kabar baiknya bila harga negative terjadi, akan terjadi sangat sementara,” katanya.
Co-founder BlueGold Capital Management, Le Mee mengatakan harga minyak jenis WTI bisa diperdagangkan pada level US$16 hingga US$17 per barel pada empat hingga lima pekan mendatang.