Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal dari penguatannya dan turun lebih dari 1 persen. Sebaliknya, rupiah tampil mengesankan dengan melawan penguatan dolar AS.
Di sisi lain, harga emas di bursa Comex merosot akibat tertekan bangkitnya minat pasar terhadap aset-aset berisiko yang didorong pernyataan Presiden AS Donald Trump soal membuka kembali pembatasan sosial di AS pada awal Mei 2020.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis, Rabu (15/4/2020):
IHSG Merosot ke Level 4.625, Sektor Aneka Industri Paling Lesu
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tajam 1,71 persen atau 80,59 poin ke level 4.625,9. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.605,05-4.747,72.
Sebanyak 9 dari 10 sektor dalam IHSG menetap di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-2,6 persen), infrastruktur (-2,35 persen), dan properti (-2 persen). Satu-satunya sektor yang berakhir positif adalah pertanian (+0,12 persen).
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 4,8 persen dan 4 persen menjadi penekan utama turunnya IHSG.
Di pasar mata uang domestik, kurs rupiah berhasil unjuk gigi melawan penguatan dolar AS. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 70 poin atau 0,45 persen ke level Rp15.575 per dolar AS, saat indeks dolar AS melaju positif.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang melacak pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menanjak 1,1 persen atau 1,087 poin ke posisi 99,974 pukul 20.15 WIB.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Maret 2020 mengalami surplus US$743 juta. Kondisi surplus ini dipicu oleh posisi ekspor yang lebih besar dari impor pada Maret.
Sehari sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 13-14 Maret 2020 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, 7-Day Reverse Repo Rate, di level 4,50 persen.
Mirae Asset Sekuritas : Pemangkasan Suku Bunga Penting, Ini Alasannya
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan bunga acuan 7-Day reverse repo rate di level 4,5 persen pada Selasa (14/4/2020).
Keputusan BI berbeda dengan ekspektasi Mirae Asset Sekuritas dan konsensus dari Bloomberg yang memperkirakan bank sentral akan memangkas tingkat suku bunga acuan ke level 4,25 persen.
Ekonom Mirae Asset Sekuritas Anthony Kevin menyebut pemangkasan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sebenarnya akan bisa dibenarkan secara fundamental.
Arab Saudi Pangkas Harga Minyak ke Asia, Perang Pasokan Belum Berakhir
Bloomberg melaporkan Arab Saudi memangkas harga jual resminya periode Mei 2020 untuk pelanggan di Asia. Delapan dari sebelas penyuling atau refiner di seluruh wilayah yang disurvei menyambut strategi pemasaran agresif Saudi Aramco.
“Diskon minyak Arab Saudi ke Asia paling tajam setidaknya dalam 20 tahun terakhir,” tulis Bloomberg.
Kendati perang harga telah dijinakkan akhir pekan lalu belum ada alasan melubernya pasokan minyak mentah murah di Asia akan surut dengan cepat. Pasalnya, COVID-19 membuat permintaan menjadi tertekan.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau merosot 23,60 poin atau 1,33 persen ke level US$1.745,30 per troy ounce pukul 20.09 WIB.
Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp5.000 menjadi level Rp943.000 per gram.
Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas berkurang Rp4.000 ke posisi Rp840.000 per gram dari harga sebelumnya.