Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Terkoreksi Sentimen Trump, Berikut Analisis Proyeksi Harganya

Pada pukul 13.46 WIB, harga emas spot melesu 0,61 persen atau 10,58 poin menjadi US$1.716,39 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2020 terkoreksi 1,41 persen atau 24,9 poin menjadi US$1.744 per troy ounce.
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (15/4/2020) setelah minat pasar terhadap aset berisiko meningkat disebabkan pernyataan Presiden AS Donald Trump untuk membuka kembali pembatasan sosial di AS pada awal Mei 2020.

Penghapusan pembatasan sosial semula direncanakan akan dilakukan pekan ini setelah perayaan Paskah, tetapi jumlah penderita yang masih meningkat menyebabkan Trump mengundurkan niatnya tersebut.

Pada pukul 13.46 WIB, harga emas spot melesu 0,61 persen atau 10,58 poin menjadi US$1.716,39 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2020 terkoreksi 1,41 persen atau 24,9 poin menjadi US$1.744 per troy ounce.

Analis Monex Investindo Futures Andian menyampaikan pasar merespon positif rencana penghapusan pembatasan sosial di AS, dan membantu penguatan aset-aset berisiko seperti bursa Wall Street.

Harga emas berpeluang turun menguji support US$1697 - US$1708 bila minat pasar terhadap aset berisiko berlanjut atau bila kekhawatiran penyebaran corona di AS masih memicu minat beli aset likuid dolar AS. Adapun, siang ini indeks dolar AS menguat 0,19 persen menjadi 99,076.

Sebaliknya bila kembali naik ke atas level US$1740, harga emas berpeluang menguji resistan US$1750 - US$1760. Data Retail Sales AS jam 19:30 WIB juga menjadi fokus pasar sebagai peluang pernggerak harga emas.

Level Resistan : $1740 - $1750 - $1760
Level Support : $1708 - $1697 - $1686

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper