Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (15/4/2020) setelah minat pasar terhadap aset berisiko meningkat disebabkan pernyataan Presiden AS Donald Trump untuk membuka kembali pembatasan sosial di AS pada awal Mei 2020.
Penghapusan pembatasan sosial semula direncanakan akan dilakukan pekan ini setelah perayaan Paskah, tetapi jumlah penderita yang masih meningkat menyebabkan Trump mengundurkan niatnya tersebut.
Pada pukul 13.46 WIB, harga emas spot melesu 0,61 persen atau 10,58 poin menjadi US$1.716,39 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2020 terkoreksi 1,41 persen atau 24,9 poin menjadi US$1.744 per troy ounce.
Analis Monex Investindo Futures Andian menyampaikan pasar merespon positif rencana penghapusan pembatasan sosial di AS, dan membantu penguatan aset-aset berisiko seperti bursa Wall Street.
Harga emas berpeluang turun menguji support US$1697 - US$1708 bila minat pasar terhadap aset berisiko berlanjut atau bila kekhawatiran penyebaran corona di AS masih memicu minat beli aset likuid dolar AS. Adapun, siang ini indeks dolar AS menguat 0,19 persen menjadi 99,076.
Sebaliknya bila kembali naik ke atas level US$1740, harga emas berpeluang menguji resistan US$1750 - US$1760. Data Retail Sales AS jam 19:30 WIB juga menjadi fokus pasar sebagai peluang pernggerak harga emas.
Baca Juga
Level Resistan : $1740 - $1750 - $1760
Level Support : $1708 - $1697 - $1686