Bisnis.com, JAKARTA – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. bakal menambah pinjaman kepada Bank DKI untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada 2019, manajemen menyebutkan pandemic Covid-19 secara langsung dan tidak langsung yang akan memengaruhi kegiatan operasional Grup termasuk potensi kehilangan pendapatan selama masa penutupan kawasan pada beberapa bulan mendatang.
“Grup telah menjalankan protokol krisis perusahaan untuk menghadapi dampak dari pandemi tersebut, salah satu strategi yang akan dilakukan oleh Grup adalah melakukan pinjaman kepada Bank DKI dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah,” tulisnya pada Selasa (14/4).
Dalam laporan yangs sama, emiten berkode saham PJAA itu sudah memiliki kewajiban jangka pendek kepada Bank DKI sebesar Rp300 miliar dengan masa jatuh tempo 2021. Kewajiban ini memiliki kupon bunga sebesar 7,75 persen per tahun. Kedua belah pihak tidak mensyaratkan jaminan khusus atas fasilitas kredit.
Sebelumnya, Head of Secretary Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengatakan manajemen telah menetapkan seluruh unit rekreasi, resor dan restoran yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol ditutup sementara sampai waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.
Pasalnya, manajemen sebelumnya menginformasikan bahwa seluruh unit rekreasi yang berada di dalam kawasan TamanImpian Jaya Ancol ditutup sementara mulai 14 – 27 Maret 2020. Menurutnya kebijakan tersebut akan berdampak pada berkurangnya penerimaan perseroan selama ditutupnya operasional.
“Saat ini perusahaan masih menghitung dampak kerugian akibat penutupan segmen rekreasi terkait wabah Covid-19. Beberapa rencana proyek inovasi dan renovasi akan dilakukan evaluasi pekerjaan berdasarkan skala prioritas sehingga nantinya akan terdapat adjustment atas belanja modal Perseroan,” ungkapnya.
Meski demikian, aktivitas bisnis Grup dalam sektor properti masih tetap berjalan normal sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini. Aktivitas tersebut meliputi, penjualan unit apartemen Northland pada bulan Maret 2020, dan pendapatan yang berasal dari pemungutan IPL (Iuran Pengelola Lingkungan) dari warga di kawasan properti Ancol.