Bisnis.com, JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. meraup pendapatan sebanyak Rp1,35 triliun sepanjang 2019, tumbuh 5,81 persen secara tahunan.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan Jaya Ancol, Selasa (14/4/2020), pendapatan perseroan berasal dari tiga segmen usaha, yaitu real estat, pendapatan tiket, dan pendapatan hotel & restoran.
Pendapatan tiket masih menjadi kontributor sebanyak Rp976,27 miliar. Jumlah ini tumbuh 6,3 persen dibandingkan dengan posisi 2018.
Sementara itu, pendapatan hotel & restoran mencapai Rp102,62 miliar dan real estat sebanyak Rp10,32 miliar. Pendapatan hotel dan restoran tercatat mencetak pertumbuhan cukup tinggi sebesar 26 persen.
Pertumbuhan pendapatan yang dicatat emiten bersandi saham PJAA itu menjadi penyokong kinerja laba bersih. Sepanjang 2019, laba bersih PJAA mencapai Rp230,42 miliar, naik 3,15 persen. Kenaikan laba membuat laba per saham juga naik dari Rp140 pada 2018 menjadi Rp144 pada 2019.
Secara umum, PJAA mencatat aset sebanyak Rp4,09 triliun dengan komponen paling besar pada aset tetap sebesar Rp2,44 triliun. Posisi aset pada 2019 turun 6 persen akibat penurunan kas dan setara kas dan investasi pada entitas asosiasi.