Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN: Dua Sisi Emiten Televisi, Volume Penjualan AKRA Naik 42 Persen

Berita mengenai potensi emiten televisi meraih cuan selama pandemi COVID-19, di antaranya, menjadi topik halaman market dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (13/4/2020).
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa (kiri) berdialog dengan Retail Operational AKR Lampung Hariyono mengenai penghentian penjualan solar subsidi di SPBKB AKR Katibung, Lampung Selatan. /Bisnis - David Eka I.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa (kiri) berdialog dengan Retail Operational AKR Lampung Hariyono mengenai penghentian penjualan solar subsidi di SPBKB AKR Katibung, Lampung Selatan. /Bisnis - David Eka I.

Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai potensi emiten televisi meraih cuan selama pandemi COVID-19, di antaranya, menjadi topik halaman market dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (13/4/2020).

Berikut ringkasan topiknya:

 

Dua Sisi Emiten Televisi. Imbauan di rumah saja selama pandemi COVID-19 membuat kebutuhan masyarakat terhadap hiburan dan informasi dari berbagai media makin meningkat, termasuk dari televisi. Akankah sentimen itu membuat kue iklan yang dinikmati emiten media televisi kian tebal?

Sedikitnya ada empat emiten yang mengelola stasiun televisi. Mereka ialah PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA), dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA).

Volume Penjualan AKRA Naik 42 Persen. Bisnis, JAKARTA — Emiten distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan minyak hingga 42 persen secara yearon-year pada kuartal pertama tahun ini.

Harga Batu Bara Tetap Terjaga. Bisnis, JAKARTA — Kendati pergerakan cukup fl uktuatif sepanjang tahun berjalan, harga batu bara mampu bergerak relatif stabil dibandingkan dengan komoditas energi lainnya di tengah sentimen pandemi COVID-19.

Stok ASII Cukup. Salah satu entitas asosiasi PT Astra International Tbk., PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah menghentikan sementara produksi di pabrik dan menutup jaringan gerai serta bengkel resminya mulai 10 April 2020. Kebijakan ini akan diberlakukan hingga 24 April 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper