Bisnis.com, JAKARTA –Emiten ritel alat rumah tangga PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) menyatakan belum melakukan penyesuaian harga jual kendati nilai kurs rupiah melemah ke level psikologis Rp16.000.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris perusahan Ace Hardware Indonesia, Helen Tanzil menindaklanjuti langkah strategis yang dilakukan perseroan di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona seperti saat ini.
“Sejauh ini kami masih terus melakukan observasi terhadap fluktuasi nilai rupiah, dan belum melakukan penyesuaian harga jual,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (8/4/2020).
Di sisi lain, perseroan menyatakan pihaknya menjalankan program WFH atau work from home dengan membagi karyawan dalam beberapa kelompok dan bekerja secara bergantian dengan jumlah yang sangat minimal.
Kebijakan ini berlaku baik untuk karyawan di toko maupun di kantor pusat. Meski begitu, perseroan tetap berkomitmen untuk tetap memperhatikan kualitas layanan kepada konsumen.
Lebih lanjut, Ace Hardware mengakui adanya kenaikan penjualan yang berasal dari platform daring melalui Ace Online, Ruparupa.com dan pembelian melalui chat ke nomor whatsapp toko terkait.
Baca Juga
“Produk yang banyak dicari adalah yang memang menjadi produk utama kami yaitu kebutuhan rumah tangga. Yang signifikan adalah produk-produk terkait antisipasi penyebaran Covid-19 seperti thermometer gun, sprayer dan lain-lain,” pungkasnya.
Ace Hardware sendiri mengumukan penutupan sementara sebagian toko yang berada di pusat perbelanjaan mengikuti kebijakan operasional dan imbauan pemerintah setempat.
“Toko yang lain tetap buka dan melayani pelanggan dengan jam operasional yang disesuaikan yaitu pukul 10.00 – 20.00,” sambungnya.
Terakhir, perusahaan juga berharap dengan langkah-langkah yang telah diputuskan pemerintah, dapat mengatasi penyebaran virus dan kesembuhan para penderitanya. Dengan demikian kondisi global semakin kondusif, baik kesehatan maupun ekonomi.