Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN: Uji Ketangguhan Big Caps, Moody’s Downgraded ASRI & GJTL

Berita mengenai uji ketangguhan emiten berkapitalisasi pasar jumbo untuk menjaga pertumbuhan kinerja di tengah pandemi virus corona, salah satunya, menjadi sorotan halaman Market harian Bisnis Indonesia, Kamis (2/4/2020).
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai uji ketangguhan emiten berkapitalisasi pasar jumbo untuk menjaga pertumbuhan kinerja di tengah pandemi virus corona, salah satunya, menjadi sorotan halaman Market harian Bisnis Indonesia, Kamis (2/4/2020).

Berikut rincian sejumlah topik utamanya:

Uji Ketangguhan Big Caps. Emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps perlu merancang upaya ekstra untuk menjaga pertumbuhan kinerja di tengah pandemi virus corona yang memukul perekonomian global dan nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, 4 dari 15 emiten big caps mengalami kontraksi laba pada 2019. Pada saat yang sama, laba bersih 11 emiten big caps mampu tumbuh positif.

Moody’s Downgraded ASRI & GJTL. Moody’s Investor Service memangkas peringkat korporasi dan surat utang PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) dan PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) karena terpapar risiko kurs sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

PTBA Bidik Pasar Taiwan. PT Bukit Asam Tbk. menyiapkan strategi pemasaran alternatif sebagai respons langkah pemerintah India yang menerapkan lockdown untuk membatasi penyebaran pandemi virus corona (COVID-19).

Bisnis-27 Tetap Prospektif. Emiten perbankan dan konsumer diprediksi menjadi penopang kinerja Indeks Bisnis-27 yang mencatatkan koreksi paling kecil dibandingkan dengan indeks saham lainnya sepanjang kuartal pertama 2020.

Emiten Properti Masih Tahan Diri. Sejumlah pengembang properti enggan membelanjakan modal untuk menambah lahan dengan alasan ketidakpastian situasi ekonomi lantaran wabah virus corona baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper