Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Virus Corona Meluas, Investor Kumpulkan Emas

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (12/3/2020) hingga pukul 11.51 WIB harga emas di pasar spot bergerak naik tipis 0,04 persen ke level US$163.5,63 per troy ounce.
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas melanjutkan penguatan seiring dengan gangguan penyebaran virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Dampak tersebut semakin intensif setelah AS membatasi perjalanan ke Eropa, sehingga membuat investor semakin menjauhi aset berisiko.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (12/3/2020) hingga pukul 11.51 WIB harga emas di pasar spot bergerak naik tipis 0,04 persen ke level US$163.5,63 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka kontrak April 2020 di bursa Comex bergerak melemah 0,46 persen ke level US$1.634,2 per troy ounce.

Mengutip publikasi riset Asia Trade Futures, emas berhasil naik tipis setelah sempat turun pada perdagangan sebelumnya setelah kasus penyebaran virus corona atau covid-19 naik dan membuat sebagian investor melakukan aksi jual terhadap aset safe haven untuk menutupi kerugian di Bursa Wall Street.

Namun, saat ini emas kembali mendapatkan pijakannya di zona hijau karena upaya stimulus dari Pemerintah AS untuk melindungi pertumbuhan ekonominya gagal meredakan kekhawatiran investor.

Memperburuk keadaan, saat ini AS justru membatasi perjalanan dari Eropa selama 30 hari ke depan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona di AS. Hal itu menguatkan sinyal perlambatan ekonomi global semakin berada di depan mata.

Selain itu, World Health Organization (WHO) telah mendeklarasi bahwa penyebaran virus corona telah berubah dari wabah endemik menjadi pandemik setelah naiknya kasus virus corona signifikan di luar China.

Analis Sumber Daya MineLife Pty Gavin Wendt mengatakan bahwa deklarasi wabah virus corona di seluruh dunia sebagai pandemi semakin mengguncang kepercayaan investor untuk mengumpulkan aset berisiko, mulai dari pasar modal, mata uang negara berkembang, hingga aset-aset komoditas berjangka.

“Tidak mengherankan emas saat ini terus melonjak, dengan karakteristik utamanya sebagai tempat yang aman di masa banyak perusahaan holding krisis," ujar Gavin seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/3/2020).

Adapun, emas tetap berada di dekat level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di tengah prospek pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral hampir di seluruh dunia.

Namun, Gavin menilai bank-bank sentral global dan pemerintah sejauh ini lambat merespons penyebaran virus corona. Pemberian stimulus mulai dari penurunan suku bunga hingga relaksasi pajak penghasilan ketika pasar sudah terlanjur berada di area bearish dan kepercayaan diri investor semakin terkikis.

Emas akan kembali mencoba memasuki area US$1.700 per troy ounce, level yang sudah sempat dihinggapi emas pada perdagangan 9 Maret lalu, yaitu di level US$1.703,39 per troy ounce

Di sisi lain, rekan aset safe haven emas lainnya, seperti yen juga memanfaatkan momentumnya untuk bergerak lebih tinggi.

Hingga pukul 11.46 WIB, yen menguat 0,42 persen atau 0,44 poin ke level 104,1 yen per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan 2020, yen telah terapresiasi 4,33 persen.

Adapun, yen sempat menyentuh level tertingginya sejak September 2016, yaitu di level 101,19 yen per dolar AS pada perdagangan 9 Maret 2020.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,1 persen ke level 96,407.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper