Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Saham Debutan Berjaya di Saat IHSG Tersungkur?

Saham emiten debutan mengalami kenaikan karena didorong aksi spekulasi.
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham para emiten debutan ternyata bisa berjaya di tengah kejatuhan IHSG yang mencapai 18,46 persen dalam tahun berjalan. 13 dari 16 emiten anyar mencetak kenaikan harga saham sejak memulai debut di lantai bursa.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat kenaikan harga saham emiten debutan merupakan spekulasi yang kerap dilakukan oleh pelaku pasar ketika IHSG menunjukkan tren penurunan. Motif spekulasi tak lain mencari keuntungan dalam jangka pendek.

“Emiten baru tidak kena dampak IHSG karena ada spekulan. Di saat ini memang kalau mau tetap trading ya kesitu. Hari ini saja top gainers lebih banyak saham yang jarang terdengar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/3/2020).

Berdasarkan data BEI, kelima top gainers hari ini adalah PT Star Pacific Tbk. (LPLI) naik 31,5 persen, PT Agro Yasa Lestari TBk. (AYLS) naik 18 persen, PT Pratama Widya Tbk. (PTPW) naik 17,6 persen, PT Majapahit Inti Corpora Tbk. (AKSI) naik 16 persen, dan PT Jakarta Setiabudi International Tbk. (JSPT) naik 9,47 persen.

Untuk diketahui, AYLS dan PTPW merupakan dua pendatang baru di Bursa Efek Indonesia. 

William menambahkan pergerakan saham-saham baru itu belum memiliki dasar fundamental dan teknikal yang kuat. Namun pelaku pasar cenderung memburu saham-saham tersebut kesitu karena optimistis akan ada pergerakan sesaat.

Oleh sebab itu, lanjutnya, akan sulit untuk mengambil kesimpulan terkait pergerakan saham yang berkorelasi dengan keadaan pasar domestik maupun ekonomi makro. William mengatakan pergerakan yang terjadi murni digerakkan oleh tindakan emosional. Dia tidak merekomendasikan satupun saham karena memiliki resiko yang besar. 

“Resikonya kalau pasar mulai naik tinggal siapa yang cepat bisa jual karena telat sedikit bisa [jatuh harga],” ungkapnya.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan aksi beli yang dilakukan oleh pelaku pasar didasari oleh animo daripada fundamental. Dia menyebut, para pelaku pasar yang memburu saham-saham emiten debutan baru akan melihat tujuan penggunaan dana IPO dan ekspansi perusahaan setelah ada pergerakan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper