Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengeluarkan surat edaran kepada Direksi, Komisaris, dan Pengawas Perusahaan Pelat Merah untuk berpartisipasi dalam penanggulangan virus corona.
Melalui surat edaran dengan nomor SE-1/MBU/03/2020, Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan BUMN untuk meningkatkan pengawasan internal terkait penyebaran virus corona atau Covid-19.
Selain itu, Erick Thohir juga meminta BUMN yang memberikan pelayanan publik untuk melakukan beberapa langkah khusus.
Salah satunya, meminta perusahaan BUMN untuk memperkuat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga lain, Pemerintah Daerah, Rumah Sakit, dan Institusi di luar pemerintah untuk pencegahan maupun penanganan dan evaluasi terhadap pelanggan yang diduga terinfeksi corona.
Untuk BUMN yang khusus memiliki layanan rumah sakit, Erick meminta mereka agar memiliki crisis centre. Selain itu, perusahaan BUMN dalam kategori ini juga diminta menyiapkan ruang isolasi selama wabah corona.
Sementara itu, BUMN farmasi diminta untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga alat pelindung diri, cairan antiseptik, atau alat-alat sanitasi. BUMN pangan juga diminta mempertahankan ketersediaan stok pangan dan bahan pokok serta menjaga penyalurannya.
Baca Juga
BUMN Pengangkutan dan Logistik Darat, Laut dan Udara, juga diminta meningkatkan pengawasan dan mempersiapkan alur penanganan darurat di setiap bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan terhadap terduga atau korban Covid-19.
Erick juga meminta BUMN Migas dan Energi, untuk menjaga ketersediaan BBM, gas, dan elektrifikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Di sisi lain, BUMN Pupuk diminta menjaga ketersediaan stok dan penyalurannya kepada para petani.
Terakhir, BUMN Pariwisata diminta untuk menjaga dan menyediakan alat-alat sanitasi bagi pengunjung dan menyiapkan penanganan darurat terhadap terduga/korban Covid-19.
Melalui surat itu, Erick juga menyerukan agar BUMN, secara proaktif dan serius, membantu pemerintah dalam memberikan dukungan untuk melindungi masyarakat terhadap penyebaran corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
