Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Terus Meluas di Luar China, Rupiah Lesu di Awal Perdagangan

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 47 poin atau 0,33 persen ke level Rp14.365 per dolar AS pada pukul 08.18 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Petugas menunjukkan uang palsu yang akan dimunaskan di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Petugas menunjukkan uang palsu yang akan dimunaskan di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (2/3/2020), seiring dengan terus meluasnya virus corona di luar China.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 47 poin atau 0,33 persen ke level Rp14.365 per dolar AS pada pukul 08.18 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.338 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Jumat (28/2) rupiah ditutup anjlok 293 poin atau 2,09 persen ke level Rp14.318 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.338-Rp14.365 per dolar AS.

Rupiah diperkirakan masih bergerak di dalam zona merah pada perdagangan pekan ini, seiring dengan penyebaran virus corona yang semakin meluas di luar China.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19 di luar China hingga AS dan Eropa, telah meningkatkan sentimen hindar risiko yang cukup kuat, akibatnya pasar keuangan global mengalami radang.

“Dalam kondisi ini, investor cenderung melepas investasi portofolionya di berbagai negara, dan tidak hanya terjadi di Indonesia, sehingga rupiah pada pekan ini akan bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS,” ujar Josua kepada Bisnis, Jumat (28/2/2020).

Dikutip dari worldometers.info hingga Senin (2/3) pagi WIB, jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi mencapai total 88.377 kasus di seluruh dunia, dengan total korban jiwa mencapai 3.008 orang.

Iran mencatat jumlah korban jiwa terbesar akibat virus corona, setelah China, dengan 54 orang atau bertambah 11 orang dari laporan sebelumnya.

Berturut-turut setelah Iran adalah Italia dan Korea Selatan yang mencatat angka kematian sebanyak 41 dan 21 orang hingga Senin pagi ini, atau bertambah 12 dan 4 orang masing-masing.

Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 65 negara seiring dengan lonjakan kasus di Italia dan sejumlah negara lain. Di Amerika Serikat, dua orang dilaporkan jatuh sakit di Seattle setelah Negeri Paman Sam melaporkan korban jiwa pertama akibat virus corona.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,247 poin atau 0,25 persen ke level 97,885 pada pukul 08.14 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,142 poin atau 0,14 persen ke level 97,990, setelah pada akhir perdagangan Jumat (28/2) ditutup melemah 0,376 poin atau 0,38 persen ke level 98,132.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper