Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS mengalami kenaikan pertama setelah turun 8 sesi beruntun. Peningkatan dipicu prospek bank sentral global yang siap meminimalkan dampak ekonomi akibat penyebaran virus corona.
Pada perdagangan Senin (2/3/2020) pukul 21:51 WIB, Dow Jones naik 0,65 persen atau 166,43 poin menuju 25.575,79. S&P 500 juga menguat 0,55 persen atau 16,21 poin menjadi 2.970,43. Nasdaq meningkat 0,9 persen atau 77,41 poin menjadi 8.644,77.
Dikutip dari Bloomberg, Bursa Saham AS menguat pada awal pekan setelah mengalami pekan terburuk sejak 2088. Harga saham pun turun 8 sesi beruntun, dan baru mengalami rebound pada pembukaan perdagangan hari ini.
Saham teknologi memimpin peningkatan bursa. Kenaikan tersebut tak lepas dari upaya bank-bank sentral dunia dalam menghadapi dampak ekonomi akibat virus corona.
“Bank sentral Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat akan melakukan tindakan untuk membantu percepatan ekonomi,” tulis Bloomberg, Senin (2/3/2020).
Federal Reserve membuka peluang penurunan suku bunga lanjutan untuk meminimalkan dampak wabah. Bank sentral Jepang dan Inggris pun akan melakukan stimulus guna mendorong ekonomi.
Virus corona yang menyebar ke berbagai negara memang mengkhawatirkan prospek pertumbuhan ekonomi global.
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memangkas proyeksinya untuk pertumbuhan global secara full year dari 2,9 persen menjadi hanya 2,4 persen, laju terlemah sejak krisis finansial 2008-2009.