Bisnis.com, JAKARTA—Aksi jual bersih yang terjadi pada perdagangan hari ini, Kamis (27/2/2020) turut membuat kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia anjlok.
Pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,69 persen atau 153,23 poin menuju level 5.535,69, level terendah sejak 16 Maret 2017 di posisi 5.518,24.
Sejalan dengan penurunan indeks, kapitalisasi pasar di BEI juga menurun Rp177,14 triliun menjadi Rp6.399,86 dibandingkan Rabu (26/2/2020) senilai Rp6.577 triliun. Penurunan ini makin parah dibandingkan sebelumnya yakni berkurang Rp113,59 triliun.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan ada kemungkinan para investor melakukan pergeseran kepemilikan ke instrumen lain seperti obligasi. Untuk sementara, mereka menarik diri dari saham dan mengamankan investasinya ke surat utang yang lebih kecil risikonya.
Di sisi lain, berdasarkan arah kebijakan Menteri Keuangan saat ini, Dennies memperkirakan investor malah akan mengalihkan dananya ke investasi langsung. Sayangnya jika demikian dampaknya masih akan lama dirasakan pasar.
“Tapi kalau saya lihat arahnya ke sana,” kata Dennies saat dihubungi Bisnis, Kamis (27/2/2020)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp1,05 triliun, net sell hari keenam berturut-turut.
Aksi beli oleh investor asing pada Kamis (27/2) tercatat 946,96 juta lembar saham senilai Rp2,64 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat mencapai 1,41 miliar lembar saham senilai Rp3,68 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp7,09 triliun dengan volume perdagangan mencapai sekitar 7,08 miliar lembar saham.