Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China dan Hong Kong mampu menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (27/2/2020), di tengah aksi jual saham investor asing.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,11 persen atau 3,4 poin ke level 2.991,33, setelah bergerak pada kisaran 2.992,39-3.009,46.
Dari 1.546 saham yang diperdagangkan, 747 saham di antaranya menguat, sedangkan 705 saham melemah, dan 94 saham lainnya stagnan.
Saham Kweichow Moutai Co. menjadi penopang utama terhadap penguatan indeks Shanghai Composite setelah ditutup menguat 1,3 persen, sedangkan saham Tianjin Songjiang Co. mencatat penguatan terbesar hingga 10,2 persen.
Sejalan dengan indeks Shanghai Composite, indeks CSI 300 ditutup menguat 0,29 persen atau 11,86 poin ke level 4.084,88 setelah bergerak pada kisaran 4.067,44-4.110,53.
Penguatan bursa saham China ini terjadi di tengah aksi jual saham investor asing hari ini, yang tercatat melepas saham senilai 3,9 miliar yuan (US$561,8 juta) Shanghai-Shenzen stock connect, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ini merupakan aksi jual bersih lima hari berturut-turut.
Sejak Senin (24/2), investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) saham rata-rata 6,1 miliar yuan (US$870 juta). Di Korea Selatan, net sell asing menyentuh level US$868 juta, level tertinggi sejak Juni 2013.
"Investor asing menarik diri dari pasar negara berkembang karena mereka khawatir tentang gangguan rantai pasokan akibat virus corona," kata Harris Liao, kepala investasi di Concord Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.
Sejalan dengan bursa China, indeks Hang Seng ditutup menguat 0,31 persen atau 82,13 poin ke level 26.778,62, meskipun sempat dibuka melemah 0,63 persen atau 167,32 poin ke level 26.529,17.