Bisnis.com, JAKARTA—PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) bakal melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan pendapatan mereka pada 2020, baik pada platform konvensional maupun digital.
Group Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku puas dengan kinerja perseroan sepanjang 2019. Menurutnya, MNCN telah berhasil melakukan diversifikasi lini bisnis melalui pengembangan berbagai aset digital mereka.
Selain mendorong berbagai inisiatif digital perseroan, kata Hary, memasuki 2020 ini MNCN berencana untuk menjaga pertumbuhan iklan non digital, karena masih diyakini sebagai media yang paling efektif untuk menjangkau masyarakat luas di Indonesia.
“Kami yakin pada tahun 2020, MNCN akan memberikan pertumbuhan yang lebih baik lagi,” kata Hary dalam keterangan resmi seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (25/2/2020).
Untuk siaran televisi free to air (FTA TV), tahun ini emiten media tersebut masih akan menyiarkan program-program seperti Piala AFC, Indonesian Idol, Billboard Indonesia Music Awards, The Voice Kids, dan lainnya. Perseroan menyebut program pencarian bakat menghasilkan pendapatan tertinggi untuk FTA TV per jam siar.
Sejalan dengan itu, acara-acara yang disebutkan di atas juga akan meningkatkan pendapatan iklan MNCN pada tahun 2020 melalui pemanfaatan iklan non-time consuming (NTC) dan kenaikan harga iklan sebesar 10 persen pada kuartal I/2020 serta tambahan 15 persen pada kuartal II/2020.
Baca Juga
“Kami benar-benar senang dengan keputusan untuk meningkatkan harga iklan sebesar 25 persen tahun ini,” tambahnya.
Sebagai inisiatif digital, perseroan juga berencana terus mengembangkan platform RCTI+ untuk menjadi aplikasi super. Saat ini RCTI + diklaim telah memiliki 8 juta pengguna aktif per bulan (monthly active user) sejak pertama diluncurkan pada Agustus 2019.
Hary mengaku optimistis dengan perkembangan positif yang terlihat pada RCTI+. Dia menargetkan platform tersebut dapat menggaet setidaknya 30 juta pengguna aktif perbulan.
RCTI+ sendiri merupakan aplikasi yang memiliki fitur layanan streaming video melalui siaran langsung, catch-up FTA TV, dan streaming pustaka konten beserta konten orisinil. Pengguna juga dapat mengakses tautan ke kategori berita dari platform newschannel perseroan seperti okezone.com, sindonews.com, dan iNews.id.
Masih dari lini digital, pada paruh kedua 2020, MNCN berencana untuk mengintegrasikan 2 aset digital yang sudah ada, yaitu Roov (digital audio streaming) dan Metube (platform UGC), yang akan fokus pada kompetisi pencarian bakat/audisi untuk penggunanya.
MNCN juga bakal mengembangkan kanal mereka di platform Youtube. Tercatat, sepanjang 2019, multi-channel network (MCN) perseroan menghasilkan 2,4 miliar views dan 21,6 juta pelanggan (subscribers) sejak mulai beroperasi pada Agustus 2019.
Bersama dengan saluran Youtube MNCN lainnya, total traffic yang dihasilkan telah mencapai 24,1 miliar views, yang setara dengan 4,73 persen dari traffic Youtube di Indonesia disbanding dengan total upload konten perseroan yang mencapai 2,5 persen dari total upload konten di Youtube Indonesia.
“Ini menunjukkan bahwa konten MNCN adalah di antara konten yang paling dicari bagi pengguna Youtube di Indonesia,” tukas Hary.
Selain itu, perseroan juga akan memperluas monetisasi konten dengan memproduksi konten digital untuk platform regional over the top (OTT) dan produksi serial web berbasis sponsor untuk platform media sosial karena terbukti relevan bagi pengiklan di lanskap media saat ini.