Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang 2019, PT Media Citra Nusantara Tbk. (MNCN) membukukan laba bersih Rp2,35 triliun. Jumlah ini meningkat 46,51 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp1,6 triliun.
Adapun EBITDA tercatat positif, yakni tumbuh sebesar 16,8 persen menjadi Rp3,71 triliun dari Rp3,17 triliun pada 2018.
Mengutip pengumuman hasil kinerja perseroan, emiten media ini mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 12 persen yoy dari Rp7,44 triliun. Kemudian pendapatan iklan perseroan juga naik 11 persen yoy menjadi Rp8,05 triliun.
Pertumbuhan pendapatan dari iklan digital jadi yang paling tinggi, yakni 167 persen yoy, menjadi Rp697,4 miliar, dari yang sebelumnya hanya Rp261,1 miliar. Hal ini ditopang oleh inisiatif digital yang dilakukan perseroan, khususnya melalui digital broadcast, portal berita, monetisasi media sosial dan suksesnya peluncuran MCN dan RCTI+.
Sementara itu, meski hanya meningkat 5,54 persen, yakni menjadi Rp7.368 miliar dari Rp6.981 miliar pada periode yang sama tahun lalu, iklan digital tetap menjadi kontributor terbesar.
Iklan non-digital disebut tetap tumbuh dengan baik karena penerapan berkelanjutan dari iklan NTC (non-time consuming) dan siaran program yang berbasis sponsor.
Pendapatan konten juga telah meningkat secara signifikan menjadi Rp1.740 miliar sebelum eliminasi yang mewakili pertumbuhan sebesar 14,6 persen yoy dari Rp 1.518 miliar pada 2018. Ini adalah hasil dari peningkatan produksi konten drama untuk FTA dan lisensi konten ke platform pihak ketiga.
Di sisi lain, pos pendapatan lainnya turun 43,21 persen pada FY-2019 menjadi Rp113,9 miliar dari Rp199,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. MNC menyebut penurunan ini disebabkan oleh perampingan bisnis media cetak dan radio.
Group Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku sangat puas dengan kinerja perseroan tahun ini. Menurutnya MNCN telah berhasil melakukan diversifikasi lini bisnis melalui pengembangan berbagai aset digital mereka.
“Memasuki tahun 2020, kami benar-benar senang dengan keputusan untuk meningkatkan harga iklan sebesar 25 persen,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2020).
Selain mendorong berbagai inisiatif digital perseroan, kata Hary, mereka juga berencana untuk menjaga pertumbuhan iklan non-digital, karena masih diyakini sebagai media yang paling efektif untuk menjangkau masyarakat luas di Indonesia.
“Dengan perkembangan positif yang telah terlihat pada RCTI+, saya yakin bahwa kami dapat mencapai 30 juta MAU (monthly active user) pada akhir 2020. Kami yakin pada tahun 2020, MNCN akan memberikan pertumbuhan yan lebih baik lagi,” tutupnya.