Bisnis.com, JAKARTA – Prospek reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) pada 2020 dinilai akan baik karena transparansi dan keamanan instrumen yang terjamin. Hal ini akan mendorong minat investor untuk beralih ke jenis investasi ini menyusul sejumlah kasus yang tengah menimpa pasar modal Indonesia.
Direktur Indo Premier Investment Management Noviono Darmosusilo mengatakan, pihaknya optimistis instrumen reksa dana ETF akan semakin diminati investor pada tahun 2020. Menurutnya, saat ini adalah momentum yang tepat bagi para investor untuk pindah ke reksa dana ETF.
Ditengah kondisi ketidakpastian pasar yang tengah tinggi, jenis investasi ini tidak akan terlalu terdampak. Pasalnya, pengelolaan reksa dana ETF yang transparan akan memudahkan investor untuk melakukan monitoring terhadap uangnya.
“Ini juga secara langsung meningkatkan keamanan dan keyakinan investor yang menggunakan instrumen ini,” katanya saat ditemui di Jakarta pada Kamis (20/2/2020).
Selain itu, pengelolaan risiko pada reksa dana ETF juga dilakukan secara berlapis. Seluruh pihak, mulai dari pengelola investasi, index provider, dan dealer participant akan memeriksa portofolio investasi yang telah dirancang. Apabila portofolio tersebut dinilai kurang likuid, maka perubahan racikan pun akan dilakukan.
Ia menambahkan, ETF yang mengacu pada salah satu indeks tertentu mampu memberi market performance yang lebih konsisten. Hal tersebut terlihat dari tracking error yang sangat minim.
Baca Juga
“Reksa dana ETF mampu menjawab semua tantangan yang sedang dihadapi pasar baik dari dalam maupun luar negeri. Transparansi, tata kelola, dan manajemen risiko instrumen ini telah diatur dengan baik, sehingga meminimalisir terjadinya kasus-kasus manipulasi,” jelasnya.
Sementara itu, Director Head of ETF Trading PT Indo Premier Sekuritas Alex Salim mengatakan, hingga Januari 2020, produk reksa dana ETF yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencapai 40 jenis. Dari jumlah tersebut, total dana kelolaan yang ada telah mencapai RP14,2 triliun.
“Instrumen ini memang semakin digemari investor baik ritel maupun institusi. Kemudahan transaksi, likuiditas yang tinggi dan beragam kemudahan yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri untuk para investor,” ujarnya.