Bisnis.com, JAKARTA -Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) akan terus melanjutkan tren pertumbuhan setelah mencetak kinerja yang pesat dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan jumlah reksa dana ETF mengalami peningkatan pesat sejak tiga tahun terakhir. Dia menerangkan, sejak pertama kali muncul hingga 2017 atau periode sepuluh tahun, jumlah reksa dana ETF hanye mencapai sepuluh produk.
"Dalam waktu tiga tahun, reksa dana ETF Indonesia mengalami pertumbuhan yang besar. Hingga Februari 2020, kita sudah memiliki lebih dari 40 produk ETF," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dia mengungkapkan, perkembangan reksa dana ETF di Indonesia terbilang terlambat dibandingkan dengn negara lain di Asia Tenggara. Namun, saat ini, Indonesia tercatat sebagia negar dengan variasi produk reksa dana ETF berbasis lokal terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Dia mencontohkan, di Singapura reksa dana ETF mencapai 51 produk. Namun, ETF yang berbasis indeks lokal tidak lebih dari sepuluh produk.
Hasan melanjutkan, meskipun performa reksa dana ETF belum menanjak, pertumbuhan reksa dana jenis ini ke depan diyakini akan semakin baik. Dia beralasan, investasi investasi di reksa dana ETF memiliki sejumlah keunggulan.
Salah satu keunggulan reksa dana ETF adalah transparansi karena pengelola dana investasi wajib menerbitkan seluruh isi portofolionya secara akurat dan tercatat di BEI.
Baca Juga
Selain itu, reksa dana ETF juga memiliki metode tracking error untuk menjaga kinerja pasar dengan optimal. Hasan menambahkan, perkembangan sebuah portofolio tidak boleh terlalu jauh dari indeks yang menjadi acuan.
"Dari sisi kebijakan, kami juga telah memberikan insentif untuk mendorong pertumbuhan reksa dana ETF, contohnya adalah membebaskan biaya transaksi pada instrumen ini," pungkas Hasan.