Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Saham XL Axiata (EXCL) Layak Dikoleksi

Kendati persaingan sesama operator telekomunikasi kian ketat, XL Axiata dinilai memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan tersebut.
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Ciptadana Sekuritas Asiakembali memberikan rekomendasi beli untuk saham PT XL Axiata Tbk., (EXCL) dengan target harga yang lebih rendah dari sebelumnya. XL Axiata diperkirakan akan membaigkan dividen dengan rasio 30 persen dari laba.

Dalam laporan risetnya, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Gani menulis bahwa target harga EXCL pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp3.900 per lembar saham. Target harga ini lebih rendah dari target sebelumnya sebesar Rp4.100 per lembar saham.

Dia menyebut, setelah mencetak laba pada 2019, dividend payout ratio diperkirakan akan mencapai 30 persen (yield 0,7 persen). Hal ini akan menjadi pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir EXCL membagikan dividen kepada pemegang saham.

Kendati demikian, persaingan di sektor operator telekomunikasi akan semakin ketat pada tahun in. Gani menilai hal ini ini akan berdampak terhadap proyeksi pendapatan EXCL. Oleh karena itu, proyeksi pertumbuhan pendapatan perseroan juga diturunkan dari -3,0 persen menjadi -5,9 persen pada 2020—2021.

Salah satu faktor penyebab penurunan proyeksi adalah tingkat operasional dan finansial perseroan yang dinilai sudah cukup tinggi. Meski demikian, Gani memperkirakan perseroan masih akan membukukkan pertumbuhan majemuk tahunan EBITDA sebesar 10 persen pada 2019—2022.

“Saat ini, EXCL diperdagangkan pada valuasi yang ringan, 5—4,5 kali enterprise value to EBITDA [EV/EBITDA]. Kami mempertahankan rekomendasi beli [BUY] untuk EXCL dengan target harga yang lebih rendah, menjadi Rp3.900 per lembar saham,” katanya, sebagaimana tertulis dalam riset, Kamis (13/02/2020).

Di luar faktor itu, dia menyebutkan bahwa persaingan sektor operator telekomunikasi akan semakin ketat. Persaingan sudah terlihat pada akhir tahun lalu, di mana pertumbuhan pendapatan perseroan pada kuartal IV/2019 menurun 0,8 persen secara kuartalan.

Namun, Gani meyakini perseroan sudah memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan itu. Selain melalui produk baru yang kompetitif, EXCL juga dinilai dapat mempertahankan beban agar tidak tumbuh terlalu tinggi.

EXCL juga dinilai akan memiliki kemampuan kas yang kuat setelah menjual 2.782 towernya kepada CENT dan TOWR senilai Rp4,05 triliun. Pendapatan dari penjualan ini dinilai akan memperkuat belanja modal dan modal kerja perseoan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper