Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memfokuskan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2020 untuk pengembangan jaringan 4G dan modernisasi sistem IT.
Plt. Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Dharmayusa mengatakan dari total capital capex 2020 sebesar Rp7,5 triliun, 80 persen di antaranya akan digunakan untuk pengembangan jaringan 4G.
“Perinciannya, sebesar 80 persen dari dana tersebut difokuskan pada peningkatan akses frekuensi radio seperti menambah jaringan 4G di wilayah-wilayah dan meningkatkan bandwidth,” paparnya, Rabu (12/2/2020).
Adapun, sisanya akan digunakan untuk melanjutkan fiberisasi jaringan dan modernisasi peralatan dan perangkat terkait
Sementara itu, capex yang tersisa akan dimanfaatkan untuk memperbarui sistem IT baik kepada pelanggan maupun untuk internal. Menurut Gede, hal ini perlu dilakukan guna mendukung upaya penambahan jaringan 4G yang juga menjadi fokus tahun ini.
“Sebaik apapun pengembangan jaringan yang kami lakukan, apabila sistem IT nya tidak memadai, kami tidak akan bisa mencapai target,” katanya.
Baca Juga
Selain itu, XL juga akan mengeluarkan sejumlah produk digital baru yang memerlukan dukungan sistem IT yang apik. Modernisasi sistem pun menjadi penting untuk mempercepat penyelesaian produk-produk tersebut.
“Kami akan memperkuat IT sebagai backbone industri sehingga produk-produk digital kami dapat berjalan optimal dan lebih cepat rilis di pasaran,” ungkapnya.
Dalam laporan keuangan 2019, emiten telekomunikasi itu meraup pendapatan sebesar Rp25,15 triliun, naik 9 persen dibandingkan pendapatan pada 2018 sebanyak Rp23 triliun.
Pertumbuhan pendapatan yang diraih ini juga melampaui pendapatan rata-rata industri yang diperkirakan para analis sebesar 4 persen.
Selain itu, emiten berkode saham EXCL ini juga berhasil membalikkan posisi rugi pada 2018 menjadi keuntungan pada 2019. XL Axiata meraup laba bersih sebanyak Rp713 miliar, berbalik dari posisi rugi sebanyak Rp3,29 triliun.