Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memperkirakan kinerja industri telekomunikasi pada 2020 bakal mengalami pemulihan. Sejalan dengan itu, XL Axiata menyiapkan belanja modal Rp7,5 triliun untuk ekspansi sepanjang tahun ini.
Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Dian Siswarini mengatakan perseroan bakal fokus untuk meningkatkan efisiensi dan menerapkan kebijakan dengan hati-hati dalam menyikapi perang harga. Di samping itu, emiten bersandi saha EXCL juga akan fokus pada penguatan dan modernisasi jaringan, terutama di area prioritas dengan potensi pengembalian modal yang cepat.
Dian menambahkan, perseroan juga akan melanjutkan program fiberisasi dan automatically switched optical network untuk mengoptimalisasi biaya per kapasitas dan mempersiapkan teknologi 5G. Secara umum, Dian menilai industri telekomuniksai pada tahun ini akan kembali pada level yang pernah dicapai pada 2017 lalu.
“Kami perkirakan pertumbuhannya akan stabil pada mid single digit,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (12/2/2020).
Pendapatan XL Axiatan pada tahun tikus logam diperkirakan akan menyamai atau dapat melampaui perolehan yang didapat perusahaan telekomunikasi lain. XL Axiata juga memperkirakan margin EBITDA bisa mencapai 39 persen pada tahun ini.
Sepanjang 2019,EXCL meraup pendapatan sebanyak Rp25,15 triliun atau tumbuh 9 persen. Pendapatan itu menunjang perolehan EBITDA sebanyak Rp9,97 triliun atau naik 17 persen. Kinerja positif pada perolehan pendapatan menjadi salah satu pendorong perolehan laba bersih sebesar Rp713 miliar.
Baca Juga
Untuk menunjang ekspansi, EXCL mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebanyak Rp7,5 triliun. Jumlah itu kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya karena secara rata-rata, belanja modal perseroan setiap tahun dialokasikan sebesar jumlah tersebut.
Dian menerangkan, perseroan akan melanjutkan program digitalisasi untuk mendorong penggunaan kanal digital. Penerapan strategi harga regional ke seluruh Indonesia juga akan dilakukan guna mendorong kenaikan penggunaan layanan data.
Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu pendapatan XL Axiata memang ditopang layanan data. Pendapatan dari segmen ini mencapai Rp20,25 triliun atau 89 persen dari total pendapatan perseroan. Jumlah tersebut juga tercatat bertumbuh 28 persen secara tahunan.