Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Hilirisasi CPO, Begini Strategi Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)

Diversifikasi produk kelapa sawit dinilai akan mengurangi ketergantungan perseroan terhadap segmen hulu yang amat tergantung pada pergerakan harga pasar.
Pulau Salat, Kalimantan Tengah./Bisnis/Riendy Astria
Pulau Salat, Kalimantan Tengah./Bisnis/Riendy Astria

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyiapkan dua strategi untuk mendorong hilirisasi produk kelapa sawit, yaitu peningkatan kapasitas pembangkit listrik biomassa (PLTBM) dan pabrik penyulingan atau refinery.

Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas mengatakan perseroan bakal menambah kapasitas PLTBM 1,6 megawatt (MW) dari kapasitas yang sudah terpasang 2 MW. Dia menambahkan, perseroan menyiapkan dana sebanyak US$4 juta untuk menambah kapasitas tersebut.

Penambahan kapasitas, lanjut Swasti akan menggandeng mitra dengan menggunakan skema kerja sama bangun, serah, guna atau build, operate, transfer (BOT). Untuk diketahui, PLTBM akan menggunakan limbah kelapa sawit sebagai baku untuk menghasilkan setrum.

Swasti menuturkan, perseroan juga akan mengoptimalkan kapasitas pabrik penyulingan yang saat ini tingkat utilisasinya baru mencapai 70 persen. Kapasitas terpasang pabrik mencapai 2.500 ton per hari sedangkan yang baru terpakai sebesar 1.750 ton per hari.

“Bisnis hilir kami baru mulai beroperasi di kuartal III/2018, sehingga utilisasinya belum 100 persen kapasitas. Jadi utilisasi itulah yang kami kejar supaya maksimal,” jelas Swasti kepada Bisnis, Selasa (11/2/2020).

Emiten bersandi saham SSMS itu juga tetap fokus menambah produk hilir sebagai upaya diversifikasi produk kelapa sawit. Swasti menyebut, bisnis hulu kelapa sawit, yaitu penjualan tandan buah segar dan minyak sawit sangat bergantung pada volatilitas harga pasar.

Swasti mengatakan dengan adanya bisnis hilir ini, perseroan akan memiliki opsi untuk menjual produk hilir seperti olein, sterein maupun Palm Fatty Acid Distillate (PFAD). SSMS menargetkan produk hilir bisa menembus pasar China, India, Pakistan dan Bangladesh.

"Kami menyadari bahwa kebutuhan masyarakat akan minyak sawit begitu tinggi, dan pembeli atas hasil refinery tersebut sudah jelas pasarnya. Sehingga kami juga membidik pangsa pasar tersebut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper