Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) bakal melakukan private placement dengan nilai saham di bawah Rp240.
Sekretaris Perusahaan Bukit Uluwatu Villa Benita Sofia mengatakan para investor menyetujui perubahan harga private placement dalam rapat umum pemegang saham perseroan. Menurutnya, manajemen BUVA bakal melepas saham di bawah Rp240 per saham.
Namun harga itu masih belum pasti karena perseroan masih melakukan beberapa negosiasi dengan calon penyuntik modal. Sebagai informasi, nilai itu turun 50 persen dibandingkan dengan harga pelaksanaan yang telah ditetapkan pada 2018 lalu yakni Rp480 per saham.
“Harga belum diputuskan karena masih dalam negosiasi dengan beberapa investor, tapi pasti di bawah Rp240, tanpa melanggar aturan otoritas karena sudah disetujui oleh Rapat Pemegang Saham, katanya kepada Bisnis pada Jumat (9/2/2020).
Selain itu, Benita menambahkan investor kali ini yang bakal merapat bukan PT Asia Leisure Network (ALN). Sebab pada 2018, BUVA mengumumkan bakal menggelar private placement karena perusahaan itu digadang bakal menyuntikkan modal tambahan. ALN saat ini sudah memegang 25 persen atau sekitar 1,70 miliar saham BUVA.
Sebelumnya, Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Franky Tjahyadikarta mengatakan perseroan mengincar dana maksimal Rp110 miliar dengan menggelar aksi private placement.
Baca Juga
“Kami targetkan dana yang dihimpun itu antara Rp100 miliar sampai dengan Rp110 miliar dengan besaran saham yang dilepas sekitar 10% persen dari saham yang beredar,” pungkasnya.