Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada Kamis (6/2/2020) kembali ke atas level 6.000. Sejumlah sentimen positif terutama dari eksternal menjadi faktor pendorong.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini dan kembali ke atas level 6.000.
“Bersiaplah menyambut IHSG kembali di atas level 6.000,” ujarnya kepada Bisnis.com.
Sejumlah sentimen pendorong IHSG adalah penemuan obat anti virus Corona, penguatan data ekonomi AS yang mengerek bursa DJIA sebesar 1,68 persen, dan peningkatan EIDO 1,68 persen.
Selain itu, sambung Edwin, peningkatan sejumlah komoditas seperti emas, batu bara, nikel, dan CPO turut menopang sentimen IHSG.
Sejumlah saham pilihannya hari ini adalah BMRI, NFCX, BRPT, BTPS, SSIA, BWPT, CPIN, PTBA, ISAT, dan MCAS.
Baca Juga
Dalam publikasi risetnya Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan sejumlah saham pilihan hari ini dari sisi teknikal adalah BWPT, UNVR, PNBN, PNLF dengan rating trading buy.
BWPT tertahan pada level support 110, dan berhasil breakout dari downtrend line dengan spiking volume. Tekanan beli potensial berlanjut dalam jangka pendek.
UNVR tertahan di level support 7,800 dan berhasil technical rebound. Perhatikan potensi akan rally dari level ini dalam jangka pendek.
PNBN berhasil technical rebound dari level support 1,110, dan membentuk pola morning star. Candle bullish marubozu dengan spiking volume memberi indikasi bullish sentiment potensial berlanjut.
PNLF uji level support 250, dan berhasil technical rebound. Patahnya downtrend line dengan candle bullish marubozu dan spiking volume memberi indikasi masih bisa berlanjutnya bullish sentiment.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,95 persen atau 56,17 poin di level 5.978,51, penguatan hari kedua berturut-turut.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin pertanian (+3,87 persen) dan industri dasar (+2,29 persen). Adapun sektor aneka industri dan perdagangan masing-masing terkoreksi 0,16 persen dan 0,05 persen.
Dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 224 saham menguat, 172 saham melemah, dan 280 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 1,97 persen dan 8,40 persen menjadi pendorong utama IHSG.
Pergerakan IHSG berakhir naik 0,14 persen atau 8,63 poin di level 5.987,14 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG turun tipis 0,06 persen atau 3,84 poin ke level 5.974,67 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 3,69 persen dan 1,23 persen menjadi penekan utamanya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,08 persen atau 4,56 poin ke level 5.983,07 pada awal perdagangan sesi II hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.972,37-6.013,70.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah 0,01 persen atau 0,71 poin ke level 5.977,80 pada akhir sesi I hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.972,38-6.013,70.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat tipis 0,01 persen atau 0,67 poin ke level 5.979,18.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.972,38-6.013,70.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah 0,02 persen atau 1,26 poin ke level 5.977,25.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.974,15-6.013,70.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,41 persen atau 24,41 poin ke level 6.002,92.
Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga menguat. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang naik masing-masing 1,68 persen dan 1,73 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 1,11 persen.