Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor pariwisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES) mengkhawatirkan virus corona dapat berdampak pada penurunan jumlah wisatawan secara tidak langsung.
Sekretaris Perusahaan Destinasi Tirta Nusantara A. B. Sadewa mengatakan sejauh ini virus corona tidak memberikan dampak langsung terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, 56 persen turis yang menggunakan jasa PDES berasal dari Uni Eropa.
Adapun, sisanya berasal dari negara-negara Timur Tengah, Asia Selatan, lalu Jepang dan Korea. Sadewa mengatakan kontribusi turis China terhadap kinerja perseroan hampir tidak ada. Namun, bukan berarti kasus penyebaran virus di negeri Tirai Bambu itu tidak memberikan dampak apapun.
“Secara tidak langsung, outbreak disana mengganggu persepsi pasar di Uni Eropa, pasar utama kami. Pasalnya, China kan berada di Asia otomatis Indonesia yang berada di kawasan sama akan terpengaruh,” katanya kepada Bisnis.com pada Kamis (6/2/2020).
Menurutnya, beberapa negara tetangga lain yang sudah lebih dulu terkontaminasi seperti Malaysia dan Singapura ikut menekan kedatangan wisatawan. Sadewa mengatakan terdapat potensi pembatalan dari wisatawan Uni Eropa bila ini terus berlanjut.
“Belum ada yang sampai membatalkan tapi potensi itu ada karena mereka takut ke Asia karena penyebaran virus,” katanya.
Baca Juga
PDES, lanjutnya, mengantisipasi dengan memperkuat informasi ke agen-agen perjalanan di Uni Eropa. Bali yang menjadi tujuan utama wisata sejauh ini masih aman dari penyebaran virus. Oleh sebab itu dia optimistis kinerja perseroan tidak bakal terganggu.