Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Akhir Sesi I, Delapan Sektor Positif

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,68 persen atau 40,23 poin ke level 5.924,40 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, setelah dibuka rebound dengan penguatan 1,08 persen atau 63,34 poin ke level 5.947,51.
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan rebound-nya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (4/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,68 persen atau 40,23 poin ke level 5.924,40 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, setelah dibuka rebound dengan penguatan 1,08 persen atau 63,34 poin ke level 5.947,51.

Pada perdagangan Senin (3/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.884,17 dengan koreksi 0,94 persen atau 55,88 poin. Sepanjang perdagangan siang ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.921,01-5.952,95.

Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak di teritori positif siang ini, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 1,23 persen, disusul sektor aneka industri yang menguat 1,13 persen. Di sisi lain, sektor perdagangan tercatat melemah 0,16 persen.

Analis CGS-CIMB Securities, Patricia Gabriela, memperkirakan sejumlah emiten ritel dapat terdampak oleh pengetatan impor barang dari China karena dampak penghentian impor dari China.

“PT Ace Hardware Indonesia TBk dan PT Mitra Adiperkasa Tbk , melalui anak perusahaannya MAP Aktif, dapat terpengaruh, meskipun dampaknya masih terbatas karena mereka memiliki inventaris 150-200 hari ke depan,” ungkap Patricia dalam laporannya, seperti dikutip Bloomberg.

Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta tercatat penurunan volume pengunjung karena kekhawatiran masyarakat umum tentang virus ini, yang akan membahayakan pertumbuhan penjualan di toko ritel.

Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) tercatat melemah 0,63 persen pada akhir sesi I hari ini, sedangkan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menguat 1,1 persen.

Sementara itu, sebanyak 216 saham menguat, 150 saham melemah, dan 310 saham stagnan dari 676 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing menguat 1,79 persen dan 2,24 persen menjadi penekan utama atas penguatan IHSG pada jeda siang.

Sementara itu, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan pergerakan IHSG hari ini diperkirakan akan variatif.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin, merespons rilis data manufaktur AS bulan Januari 2020 yang positif dan menjadi kataliis penguatan.

ISM manufacturing new orders, ISM manufacturing price dan ISM manufacturing PMI masing-masing sebesar 52.0, 53.3 dan 50.9. Ketiganya menunjukkan angka yang lebih tinggi dibanding perkiraan konsensus maupun pencapaian bulan sebelumnya.

Selanjutnya investor diproyeksi akan menunggu rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2019 dan PDB tahun fiskal 2019 yang dirilis Rabu besok.

“Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed mengikuti  pasar AS yang rebound namun masih dibayangi peluasan infeksi virus Corona serta penantian rilis data PDB,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Selasa (4/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper